Jambi (ANTARA) - Sebanyak 10 unit rumah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada Senin (31/1) siang habis dilalap "si jago merah".
"Kami mendapat telepon dari masyarakat pukul 15.30 WIB yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di Jalan Bahagia Ahmad Yani, Kelurahan Tungkal IV Kota," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanjab Barat Iswardi di Tanjab Barat, Senin.
Dikarenakan material rumah di daerah itu dari kayu dan papan serta lokasi rumah yang berdekatan mengakibatkan api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah lainnya.
Untuk menghentikan kobaran api Dinas Pemadam Kebakaran daerah itu menurunkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Dengan dibantu masyarakat sekitar TNI dan Polri, kobaran api dapat dipadamkan selama kurang lebih dua jam.
"Kerugian belum dapat kita taksir dan dugaan sementara api disebabkan oleh korsleting listrik," kata Iswardi.
Menurut keterangan warga setempat Sudirman, rumah warga yang terbakar juga difungsikan sebagai tempat usaha, diantaranya sebagai rumah makan, tempat berjualan bubur ayam, tempat jualan barang bekas seperti kulkas, tv dan keperluan rumah tangga lainnya.
Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat di minta untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman saat di tinggalkan. Seperti memastikan kompor sudah di matikan serta memastikan jaringan listrik aman.
"Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman ketika ditinggalkan," kata Anwar Sadat.
Untuk membantu korban kebakaran, Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat akan mendirikan posko. Sehingga kebutuhan masyarakat yang menjadi korban kebakaran dapat terpenuhi.
"Kami mendapat telepon dari masyarakat pukul 15.30 WIB yang menginformasikan telah terjadi kebakaran di Jalan Bahagia Ahmad Yani, Kelurahan Tungkal IV Kota," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tanjab Barat Iswardi di Tanjab Barat, Senin.
Dikarenakan material rumah di daerah itu dari kayu dan papan serta lokasi rumah yang berdekatan mengakibatkan api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah lainnya.
Untuk menghentikan kobaran api Dinas Pemadam Kebakaran daerah itu menurunkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Dengan dibantu masyarakat sekitar TNI dan Polri, kobaran api dapat dipadamkan selama kurang lebih dua jam.
"Kerugian belum dapat kita taksir dan dugaan sementara api disebabkan oleh korsleting listrik," kata Iswardi.
Menurut keterangan warga setempat Sudirman, rumah warga yang terbakar juga difungsikan sebagai tempat usaha, diantaranya sebagai rumah makan, tempat berjualan bubur ayam, tempat jualan barang bekas seperti kulkas, tv dan keperluan rumah tangga lainnya.
Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat di minta untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman saat di tinggalkan. Seperti memastikan kompor sudah di matikan serta memastikan jaringan listrik aman.
"Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman ketika ditinggalkan," kata Anwar Sadat.
Untuk membantu korban kebakaran, Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat akan mendirikan posko. Sehingga kebutuhan masyarakat yang menjadi korban kebakaran dapat terpenuhi.