Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya meminta masyarakat di provinsi setempat untuk mengurangi mobilitas pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 guna mencegah peningkatan kasus penularan COVID-19.
"Momentum libur di akhir tahun ini dibarengi munculnya varian baru virus corona (Omicron), jika masyarakat melakukan mobilitas tinggi apalagi liburan ke luar negeri berisiko terinfeksi COVID-19," kata dia usai apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Palembang, Kamis.
Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, jika mobilitas masyarakat tinggi dan melonggarkan prokes bisa berisiko tinggi terinfeksi virus corona," ujarnya.
Untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan menerapkan prokes secara ketat, ribuan personel gabungan yang diturunkan dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru itu untuk menjalankan tugas sesuai ketentuan pengendalian COVID-19.
Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicegah terjadinya peningkatan kasus penularan COVID-19 serta masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman serta aman dari gangguan kamtibmas.
Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto menambahkan sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, masyarakat perlu lebih berhati-hati melakukan aktivitas serta merayakan Natal dan Tahun Baru di penghujung Desember 2021 dalam kondisi masih pandemi COVID-19 dan adanya varian Omicron.
Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran lima kali lebih cepat dari varian Delta, telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sudah lima orang teridentifikasi tertular varian baru itu.
Dengan gelar pasukan Operasi Lilin 2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2021, Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022" bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan virus corona.
Operasi Lilin 2021 dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, dengan fokus pengamanan gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
"Momentum libur di akhir tahun ini dibarengi munculnya varian baru virus corona (Omicron), jika masyarakat melakukan mobilitas tinggi apalagi liburan ke luar negeri berisiko terinfeksi COVID-19," kata dia usai apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Palembang, Kamis.
Masyarakat juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir, jika mobilitas masyarakat tinggi dan melonggarkan prokes bisa berisiko tinggi terinfeksi virus corona," ujarnya.
Untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan menerapkan prokes secara ketat, ribuan personel gabungan yang diturunkan dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru itu untuk menjalankan tugas sesuai ketentuan pengendalian COVID-19.
Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicegah terjadinya peningkatan kasus penularan COVID-19 serta masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman serta aman dari gangguan kamtibmas.
Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto menambahkan sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, masyarakat perlu lebih berhati-hati melakukan aktivitas serta merayakan Natal dan Tahun Baru di penghujung Desember 2021 dalam kondisi masih pandemi COVID-19 dan adanya varian Omicron.
Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran lima kali lebih cepat dari varian Delta, telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sudah lima orang teridentifikasi tertular varian baru itu.
Dengan gelar pasukan Operasi Lilin 2021 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2021, Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022" bisa mencegah terjadinya lonjakan kasus penularan virus corona.
Operasi Lilin 2021 dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, dengan fokus pengamanan gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.