Jakarta (ANTARA) - Penyanyi pop Hanin Dhiya pada Jumat merilis single aransemen ulang “Roman Picisan” dengan menggandeng musisi Ahmad Dhani.
“Roman Picisan” versi Hanin dibawakan dengan full orchestra sehingga aransemennya terdengar lebih segar dan megah. Lagu tersebut merupakan single pertama dari EP terbaru Hanin yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Menurut Hanin, lagu tersebut merepresentasikan dirinya dengan sempurna, mulai dari notasi, aransemen, hingga makna lagu yang terkandung di dalamnya dengan nuansa gelap namun indah.
“Tiap kali aku dengerin lagu ini rasanya kayak lagi dibawa ke satu ruang yang ramai. Aku bernyanyi, aku menari tanpa orang lain peduli, ungkapkan harap dan sedih yang aku rasa tapi dikemas dalam melodi yang cantik. Banyak sisi gelap dari dalam diri aku, tapi aku lebih suka menyuarakan sedih dan gelap itu melalui hal-hal yang bermakna,” kata Hanin melalui siaran pers pada Jumat.
Hanin pertama kali bertemu dengan vokalis Dewa 19 itu saat mengikuti ajang pencarian bakat pada 2014. Pada saat itu, Ahmad Dhani menjadi salah satu juri di acara tersebut.
Sementara itu, Dhani mengaku kolaborasi kali ini menjadi salah satu karya favoritnya. Aransemen dan penggunaan instrumen, katanya, membuat hasil akhir lagu “Roman Picisan” melebihi ekspektasi yang ia duga.
”Pengalaman serunya saya dan Hanin saat proses rekaman di lagu ini tidak ketemu. Tetapi hasilnya luar biasa,” ujarnya.
Selain “Roman Picisan”, Hanin juga pernah membawakan ulang lagu “Pupus” yang berhasil mendapatkan views sebanyak 56 juta kali pada 2018.
Hanin berharap lagu “Roman Picisan” versinya dapat diterima dengan baik oleh pendengar serta dapat berumur panjang seperti versi asli yang tak lekang waktu.
Kolaborasi lintas generasi antara Hanin dan Ahmad Dhani tidak hanya terjadi melalui lagu saja. Ia juga akan berbincang bersama Ahmad Dhani untuk membahas perbedaan industri musik lintas zaman di saluran YouTube Hanin Dhiya dengan tajuk “Legend Story”.
“Roman Picisan” versi Hanin dibawakan dengan full orchestra sehingga aransemennya terdengar lebih segar dan megah. Lagu tersebut merupakan single pertama dari EP terbaru Hanin yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Menurut Hanin, lagu tersebut merepresentasikan dirinya dengan sempurna, mulai dari notasi, aransemen, hingga makna lagu yang terkandung di dalamnya dengan nuansa gelap namun indah.
“Tiap kali aku dengerin lagu ini rasanya kayak lagi dibawa ke satu ruang yang ramai. Aku bernyanyi, aku menari tanpa orang lain peduli, ungkapkan harap dan sedih yang aku rasa tapi dikemas dalam melodi yang cantik. Banyak sisi gelap dari dalam diri aku, tapi aku lebih suka menyuarakan sedih dan gelap itu melalui hal-hal yang bermakna,” kata Hanin melalui siaran pers pada Jumat.
Hanin pertama kali bertemu dengan vokalis Dewa 19 itu saat mengikuti ajang pencarian bakat pada 2014. Pada saat itu, Ahmad Dhani menjadi salah satu juri di acara tersebut.
Sementara itu, Dhani mengaku kolaborasi kali ini menjadi salah satu karya favoritnya. Aransemen dan penggunaan instrumen, katanya, membuat hasil akhir lagu “Roman Picisan” melebihi ekspektasi yang ia duga.
”Pengalaman serunya saya dan Hanin saat proses rekaman di lagu ini tidak ketemu. Tetapi hasilnya luar biasa,” ujarnya.
Selain “Roman Picisan”, Hanin juga pernah membawakan ulang lagu “Pupus” yang berhasil mendapatkan views sebanyak 56 juta kali pada 2018.
Hanin berharap lagu “Roman Picisan” versinya dapat diterima dengan baik oleh pendengar serta dapat berumur panjang seperti versi asli yang tak lekang waktu.
Kolaborasi lintas generasi antara Hanin dan Ahmad Dhani tidak hanya terjadi melalui lagu saja. Ia juga akan berbincang bersama Ahmad Dhani untuk membahas perbedaan industri musik lintas zaman di saluran YouTube Hanin Dhiya dengan tajuk “Legend Story”.