Khartoum (ANTARA) - Militer Sudan akan mengembalikan Perdana Menteri terguling Abdalla Hamdok menyusul adanya sebuah kesepakatan yang dicapai pada Sabtu (20/11), kata ketua Partai Umma, Fadlallah Burma Nasir kepada Reuters.

Hamdok akan membentuk kabinet teknokrat independen dan semua tahanan politik akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan yang disetujui oleh militer dan partai politik sipil, katanya pada Minggu.

Nasir mengatakan dirinya terlibat dalam pertemuan Sabtu malam saat para mediator mencapai sebuah kesepakatan.

Dewan Kesejahteraan akan mengelar rapat darurat pada Minggu sebelum mengumumkan kesepakatan tersebut, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan itu.

Kesepakatan itu diperoleh lebih dari tiga pekan sejak Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menggagalkan transisi Sudan menuju pemerintahan sipil lewat kudeta militer.

Perebutan kekuasaan oleh militer Sudan mengakhiri kemitraan transisi antara kelompok militer dan kelompok sipil yang telah membantu melengserkan diktator Omar al-Bashir pada 2019 silam.

Sumber: Reuters
 

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024