Palembang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pemerintah daerah (pemda) mendukung program Makmur yang dijalankan Pupuk Indonesia dengan cara membenahi infrastruktur sektor pertanian.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Banyuasin, Kamis, mengatakan, dukungan pemda ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian karena dalam program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) petani didorong meningkatkan intensitas pertanaman.

Saat ini, program Makmur dijalankan di Desa Sukadamai, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang mana Pupuk Indonesia mengawal petani untuk menggunakan pupuk nonsubsidi sembari dibantu untuk mendapatkan offtaker (pembeli) hasil pertaniannya.

“Ada keluhan petani yang membutuhkan air karena air yang ada ini agak asam. Untuk itu, kami membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah,” kata Arya dalam sosialisasi program ke petani Banyuasin.

Arya mengatakan saat ini program Makmur diimplementasikan di atas lahan sekitar 25 Hektare dari petani jagung yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidomukti.

Sejauh ini petani merasakan manfaat dari program Makmur ini karena mereka dibantu secara menyeluruh mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi, dan offtaker.

“Melalui program ini petani mendapatkan bantuan modal kerja, peminjaman alat, bibit, pupuk, pestisida yang terbaik hingga asuransi,” kata Arya.

Salah seorang petani dari Kelompok Tani Sidomukti, Tatang, mengatakan, dirinya sudah bergabung dalam program Makmur sejak 2020.

Selama mengikuti program tersebut ia mengalami peningkatan produktivitas pertanian. Bahkan sudah tidak bergantung dengan pupuk subsidi.

Alhamdulillah sejak ada program ini saya bisa menghasilkan jagung 9,3 ton per Ha dari sebelumnya sekitar 8,4 ton per Ha," kata Tatang.

Pupuk Indonesia menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjadi pimpinan proyek program Makmur di Sumsel, yang sudah menjalankannya di atas lahan 2.292 Hektare dengan menyasar 1.274 petani.

Program Makmur yang dilaksanakan Pusri di Sumsel meliputi Desa Upang Mulya (150 Ha), Desa Tirja Jaya (210 Ha), Desa Rejosari (210 Ha), Desa Mukti Jaya dan Talang Jaya (400 Ha).

Selanjutnya Desa Nusa Makmur (900 Ha), Desa Sukadamai (25 Ha), Desa Manggar Raya (135 Ha), Desa Sumber Agung (50 Ha), Desa Mendayun (79,75 Ha), Desa Purwodadi (43,5 Ha), Desa Tanjung Mas (73,5 Ha) dan Desa Gumawang (15,25 Ha).

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024