Ogan Komering Ulu Timur, Sumse (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Lanosin Hamzah mendukung usulan pembangunan masjid terapung yang disampaikan berbagai elemen masyarakat termasuk MUI OKU Timur beberapa waktu lalu.
"Usulan pembangunan masjid terapung dengan mengusung ornamen khas Komering ini sangat bagus," kata Lanosin Hamzah di Martapura, OKU Timur, Jumat.
Menurut dia, pembangunan masjid terapung di pesisir Sungai Komering di antara dua jembatan di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura dapat menjadi ikon Kabupaten OKU Timur.
Selain itu, masjid terapung ini juga dapat menjadi objek wisata religi yang melayani wisatawan dari luar daerah untuk menjalankan ibadah saat berkunjung ke daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan.
"Keberadaan masjid ini juga dapat menjadi wisata bagi pengendara kendaraan roda dua dan kereta api saat melakukan perjalanan melintas di Kabupaten OKU Timur," ujarnya.
Hanya saja, kata Bupati, untuk melaksanakan pembangunan masjid terapung pihaknya masih ingin melihat kekuatan keuangan daerah.
"Jika nanti dari segi finansial tidak ada hambatan maka pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Yang jelas pemerintah daerah sangat mendukung karena masjid terapung selain dapat menjadi ikon juga mencerminkan adat budaya OKU Timur," ujarnya.
"Usulan pembangunan masjid terapung dengan mengusung ornamen khas Komering ini sangat bagus," kata Lanosin Hamzah di Martapura, OKU Timur, Jumat.
Menurut dia, pembangunan masjid terapung di pesisir Sungai Komering di antara dua jembatan di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura dapat menjadi ikon Kabupaten OKU Timur.
Selain itu, masjid terapung ini juga dapat menjadi objek wisata religi yang melayani wisatawan dari luar daerah untuk menjalankan ibadah saat berkunjung ke daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan.
"Keberadaan masjid ini juga dapat menjadi wisata bagi pengendara kendaraan roda dua dan kereta api saat melakukan perjalanan melintas di Kabupaten OKU Timur," ujarnya.
Hanya saja, kata Bupati, untuk melaksanakan pembangunan masjid terapung pihaknya masih ingin melihat kekuatan keuangan daerah.
"Jika nanti dari segi finansial tidak ada hambatan maka pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Yang jelas pemerintah daerah sangat mendukung karena masjid terapung selain dapat menjadi ikon juga mencerminkan adat budaya OKU Timur," ujarnya.