Palembang (ANTARA) - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Depot LPG Pulau Layang dan Integrated Terminal (IT) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/10), untuk memastikan terpenuhinya layanan distribusi energi ke masyarakat.

Dalam  kunjungan kerja ke PT Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel ini Basuki Tjahaja Purnama diterima Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Eduward Adolof Kawi

Dalam kesempatan tersebut, manajemen Pertamina Patra Niaga menjelaskan progress SPBU BBM Satu Harga di Sumbagsel, yang mana pada 2020 telah beroperasi sebanyak 11 SPBU dan pada 2021 telah beroperasi 4 SPBU dari target 5 SPBU.

Basuki Tjahaja Purnama memberikan arahan agar Pertamina Patra Niaga menangkap peluang pasar dengan melihat tingginya animo masyarakat terhadap pendirian Pertashop.

Saat ini industri aki listrik sudah mulai dibangun, bahkan di Jerman sudah dilakukan penelitian hydrogen.

 "Jika nanti masyarakat sudah beralih ke kendaraan listrik maka peluang stasiun pengisian listrik akan dapat mudah dialihkan, yaitu dari Pertashop atau SPBU yang sudah dimiliki Pertamina Patra Niaga yang memiliki banyak jaringan," ujarnya.

Kegiatan Komisaris Utama Pertamina ditutup dengan kunjungan ke fasilitas New Gantry System (NGS).

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan menjelaskan, NGS merupakan sistem yang mendukung proses distribusi dan penyaluran BBM. Semua proses termonitor mulai dari masuk mobil tanki ke Integrated Terminal (IT), proses pengisian, hingga keluar dari IT termonitor dari control room.

Saat ini IT Palembang sudah dimodernisasi dengan sistem kendali otomatisasi yang terpadu. Sistem ini memiliki keunggulan antara lain penggunaan teknologi modern, pengisian mobil tanki secara multi-produk simultan dan pelayanan yang lebih cepat.

"Hal ini membuktikan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan distribusi BBM yang jauh lebih baik," kata Umar.

 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024