Jambi (ANTARA) - Geopark Merangin yang berada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dalam persiapan penilaian situs warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).

“Geopark Merangin menuju Situs warisan dunia Unesco, tanggal 30 September ini fosilnya sudah harus masuk ke Unesco,” kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Sri Purnama Syam di Jambi, Senin.

Geopark Merangin merupakan kawasan wisata yang memiliki arti sebuah warisan alam (geologi) berupa peninggalan kuno. Dimana di dalam kawasan Geopark Merangin terdapat fosil flora berusia 350 juta tahun dan fosil bebatuan purba.

Fosil flora yang sudah berusia 350 juta tahun tersebut memberikan pengalaman wisata yang sangat menarik. Dimana untuk menyusuri fosil-fosil flora tersebut dilakukan arung jeram di Sungai Batang Merangin.

Saat melakukan arung jeram di Sungai Batang Merangin tersebut, wisatawan tidak hanya dapat melihat fosil-fosil flora yang berusia jutaan tahun, namun wisatawan juga disuguhkan panorama hutan tropis disepanjang jalur.

Selain itu di beberapa titik wisatawan juga dapat menikmati keindahan air terjun dan dapat menikmati air terjun tersebut dengan mandi atau berendam.

“Pada tanggal 17 November mendatang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif direncanakan akan melaksanakan Geo Fun Refting di Geopark Merangin, harapannya dapat terwujud sehingga Geopark Merangin dapat menjadi situs warisan dunia Unesco,” kata Sri Purnama Syam.

Geopark Merangin berada di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin. Untuk menuju Desa Air Batu dapat ditempuh melalui jalur darat dengan perjalanan sekitar lima sampai enam jam. Sesampainya di Desa Air Batu wisatawan dapat menyewa perahu karet yang disediakan pengelola wisata.


Pewarta : Muhammad Hanapi
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024