Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menetapkan status daerah itu siaga bencana dengan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Mengingat sekarang ini sudah memasuki puncak musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu.
Berdasarkan peringatan dini dari BMKG, curah hujan tinggi masih terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa pekan ke depan yang berpotensi menimbulkan banjir akibat luapan Sungai Ogan.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan, agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Khususnya warga di 10 kecamatan rawan banjir, meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, KPR, Sosoh Buay Rayap, dan Lengkiti karena berada di dekat DAS," katanya.
BPBD OKU juga mengoptimalkan operasional posko penanggulangan bencana alam yang dibentuk di 13 kecamatan guna mengantisipasi sekaligus menanggulangi bencana alam sedini mungkin.
Tim BPBD dibantu relawan yang siaga di posko ini bertugas memberikan pertolongan dan evakuasi korban jika terjadi bencana alam dalam waktu yang cepat selama 24 jam.
Di setiap posko, pihaknya menyiagakan 15 anggota tim dari BPBD dibantu relawan untuk memantau titik rawan bencana banjir agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.
"Kami juga telah menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam termasuk perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir," ujarnya.