Belitung, Babel (ANTARA) - Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengirim sampel lada putih ke lima negara yaitu Kanada, Rusia, Rumania, Singapura dan China guna membuka peluang kerja sama dan pemasaran lada dari daerah itu.
"Sampai saat ini sampel lada sudah dikirim ke lima negara dan masih menunggu jawaban dari mereka,mudah-mudah negara dituju dapat menerima tawaran lada asal Belitung," kata Ketua Koperasi Plasma Kacang Butor, Suhardi di Badau, Kamis.
Menurut dia, Koperasi Plasma Kacang Butor terus berupaya untuk membuka peluang dan menambah jaringan pemasaran lada putih dari petani di wilayah itu.
Dirinya menyebutkan, saat ini jumlah petani lada yang telah bergabung menjadi anggota koperasi Plasma Kacang Butor sebanyak 164 orang dengan total produksi 48 ton.
Selama ini, lanjut dia, lada putih petani di daerah itu hanya dipasarkan atau dijual kepada dua perusahaan di Jakarta dan Bandung.
"Sehingga kedepan kami memiliki rencana untuk bisa ekspor langsung ke negara-negara yang telah kami kirimkan sampelnya tadi," ujarnya.
Suhardi menyebutkan, langkah persiapan dalam memenuhi permintaan ekspor tersebut diantaranya dilakukan dengan peningkatan kualitas dan mutu lada di daerah itu sehingga memilik nilai jual yang tinggi.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan satu mesin blower pembersih lada dari PT Timah karena alat ini sudah lama kami nantkan dan memiliki fungsi yang penting dalam meningkatkan mutu lada," katanya.
"Sampai saat ini sampel lada sudah dikirim ke lima negara dan masih menunggu jawaban dari mereka,mudah-mudah negara dituju dapat menerima tawaran lada asal Belitung," kata Ketua Koperasi Plasma Kacang Butor, Suhardi di Badau, Kamis.
Menurut dia, Koperasi Plasma Kacang Butor terus berupaya untuk membuka peluang dan menambah jaringan pemasaran lada putih dari petani di wilayah itu.
Dirinya menyebutkan, saat ini jumlah petani lada yang telah bergabung menjadi anggota koperasi Plasma Kacang Butor sebanyak 164 orang dengan total produksi 48 ton.
Selama ini, lanjut dia, lada putih petani di daerah itu hanya dipasarkan atau dijual kepada dua perusahaan di Jakarta dan Bandung.
"Sehingga kedepan kami memiliki rencana untuk bisa ekspor langsung ke negara-negara yang telah kami kirimkan sampelnya tadi," ujarnya.
Suhardi menyebutkan, langkah persiapan dalam memenuhi permintaan ekspor tersebut diantaranya dilakukan dengan peningkatan kualitas dan mutu lada di daerah itu sehingga memilik nilai jual yang tinggi.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan satu mesin blower pembersih lada dari PT Timah karena alat ini sudah lama kami nantkan dan memiliki fungsi yang penting dalam meningkatkan mutu lada," katanya.