Jakarta (ANTARA) - Kue black forest yang terkenal di Jakarta identik dengan hotel Sari Pacific. Salah satu kue laris yang disajikan di toko kue Sari Delicatessen ini sudah hadir sejak 1976, awal berdirinya hotel yang dekat dengan Monumen Nasional.
Status legendaris yang melekat kepada kue asal Swedia yang disebut “Schwarzwaldtarta”, dalam bahasa Inggris artinya Black Forest atau Hutan Hitam, bisa jadi karena hotel ini yang pertama kali memperkenalkannya di Jakarta.
Hotel Sari Pacific mengklaim mereka yang pertama kali membuat kue black forest di Jakarta. Resepnya masih sama hingga saat ini, bedanya dulu bahan-bahannya meliputi minuman keras kadar alkohol lebih tinggi, tapi saat ini bahan itu diganti dengan rhum essence yang kadar alkoholnya lebih rendah dan tidak memabukkan.
"Resepnya dari dulu sampai sekarang masih dipertahankan," kata chef pastry Sari Pacific, Alvin Ditya, kepada ANTARA pekan lalu.
Pembuatan kue black forest di hotel Sari Pacific Jakarta (28/8/2021) (ANTARA/Nanien Yuniar)
Proses pembuatannya sebetulnya sederhana. Siapkan kue spons coklat sebagai bahan dasar. Kue black forest di Sari Pacific menggunakan kue spons yang dibuat tanpa butter, teksturnya lebih kering sehingga tidak berminyak dan lebih mudah menyerap rhum. Kue cokelat itu kemudian dibagi menjadi tiga bagian memanjang.
Lapisan kue cokelat yang paling dasar diolesi dengan rhum, kemudian dilapisi dengan krim manis. Lalu, letakkan dark cherry yang menjadi ciri khas kue dari hotel ini. Penataannya juga tak boleh asal, harus tersusun rapi agar setiap kue yang dipotong kebagian dark cherry di dalamnya.
Menurut chef pastry, dark cherry yang mereka pilih membuat rasa dari kue sponge dan whipped cream yang dipakai menjadi semakin harmonis ketika disantap.
"Ketika dipertemukan sama dark cherry rasanya menyatu," kata chef yang sudah delapan tahun bekerja di sana.
Proses yang sama berlaku untuk lapisan kedua, kemudian ditutup dengan potongan kue cokelat yang ketiga. Seluruh permukaan lalu diselimuti dengan krim manis sampai merata, selanjutnya dilapisi dengan potongan-potongan cokelat yang menggiurkan. Sebagai pemanis, whipped cream berbentuk kubah diletakkan di bagian atas kue, ditambahi dengan hiasan ceri merah yang segar.
Kue black forest di sini bisa bertahan di suhu ruang selama sehari, bertahan tiga hari bila disimpan di kulkas dan lima hari di lemari pembeku.
Selama pandemi, kue black forest di hotel ini tetap menjadi primadona, bahkan sudah habis sebelum petang menjelang. Oleh karena itu, bahan-bahan di dapur pastry yang paling diprioritaskan stoknya adalah bahan kue black forest.
Ada banyak pelanggan setia kue legendaris ini, biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah menikmati kelezatan black forest di sana secara turun temurun.
"Jadi dulu bapaknya suka beli di sini, sekarang anaknya yang langganan beli," katanya.
Status legendaris yang melekat kepada kue asal Swedia yang disebut “Schwarzwaldtarta”, dalam bahasa Inggris artinya Black Forest atau Hutan Hitam, bisa jadi karena hotel ini yang pertama kali memperkenalkannya di Jakarta.
Hotel Sari Pacific mengklaim mereka yang pertama kali membuat kue black forest di Jakarta. Resepnya masih sama hingga saat ini, bedanya dulu bahan-bahannya meliputi minuman keras kadar alkohol lebih tinggi, tapi saat ini bahan itu diganti dengan rhum essence yang kadar alkoholnya lebih rendah dan tidak memabukkan.
"Resepnya dari dulu sampai sekarang masih dipertahankan," kata chef pastry Sari Pacific, Alvin Ditya, kepada ANTARA pekan lalu.
Proses pembuatannya sebetulnya sederhana. Siapkan kue spons coklat sebagai bahan dasar. Kue black forest di Sari Pacific menggunakan kue spons yang dibuat tanpa butter, teksturnya lebih kering sehingga tidak berminyak dan lebih mudah menyerap rhum. Kue cokelat itu kemudian dibagi menjadi tiga bagian memanjang.
Lapisan kue cokelat yang paling dasar diolesi dengan rhum, kemudian dilapisi dengan krim manis. Lalu, letakkan dark cherry yang menjadi ciri khas kue dari hotel ini. Penataannya juga tak boleh asal, harus tersusun rapi agar setiap kue yang dipotong kebagian dark cherry di dalamnya.
Menurut chef pastry, dark cherry yang mereka pilih membuat rasa dari kue sponge dan whipped cream yang dipakai menjadi semakin harmonis ketika disantap.
"Ketika dipertemukan sama dark cherry rasanya menyatu," kata chef yang sudah delapan tahun bekerja di sana.
Proses yang sama berlaku untuk lapisan kedua, kemudian ditutup dengan potongan kue cokelat yang ketiga. Seluruh permukaan lalu diselimuti dengan krim manis sampai merata, selanjutnya dilapisi dengan potongan-potongan cokelat yang menggiurkan. Sebagai pemanis, whipped cream berbentuk kubah diletakkan di bagian atas kue, ditambahi dengan hiasan ceri merah yang segar.
Kue black forest di sini bisa bertahan di suhu ruang selama sehari, bertahan tiga hari bila disimpan di kulkas dan lima hari di lemari pembeku.
Selama pandemi, kue black forest di hotel ini tetap menjadi primadona, bahkan sudah habis sebelum petang menjelang. Oleh karena itu, bahan-bahan di dapur pastry yang paling diprioritaskan stoknya adalah bahan kue black forest.
Ada banyak pelanggan setia kue legendaris ini, biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah menikmati kelezatan black forest di sana secara turun temurun.
"Jadi dulu bapaknya suka beli di sini, sekarang anaknya yang langganan beli," katanya.