Ternate (ANTARA) - Kantor Basarna Ternate menyatakan terjadi tabrakan "speedboat" Habibi dan Hasiqah di Perairan Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara (Malut), Jumat (6/8) malam mengakibatkan satu penumpangnya, Barry Hamdaany Abubakar (43), Kepala Cabang Kawasi, Pulau Obi meninggal dunia.
"Setelah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan Bacan telah terjadi kecelakaan kapal, yaitu tabrakan antara speedboat di Perairan Pulau Bacan, maka tim Unit SAR Bacan dikerahkan untuk melakukan pertolongan," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu.
Pada Jumat (6/8), sekitar pukul 17.30 WIT, menurut informasi awal yang diterima dari anggota Dishub Bacan telah terjadi kecelakaan dua speedboat Habibi dan Hasiqah, yakni mengalami tabrakan di depan Desa Kubung Halmahera Selatan.
Rute speedboatnya, untuk speedboat Habibi dari Kawasi, Pulau Obi Menuju Labuha, Bacan, sementara speedboat Hasiqah dari Pelabuhan Bacan menuju Kawasi, Obi.
Menurut dia tim rescue Unit Siaga SAR Bacan bergerak menuju ke Pelabuhan Kupal untuk melaksanakan awal operasi SAR dan berkoordinasi dengan potensi terkait untuk melakukan pertolongan terhadap korban yang telah dievakuasi oleh kapal cepat masyarakat di pelabuhan.
Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang dalam kondisi kritis bernama Barry Hamdaany Abubakar yang juga Kepala BRI Cabang Kawasi Pulau Obi dan satu orang patah tulang bernama Radit Saputra, keduanya dievakuasi ke RSUD Bacan menggunakan ambulans Polres Bacan.
Secara kronologis dijelaskan bahwa sekitar pukul 19.45 WIT diterima Informasi dari tim di lapangan bahwa sebagian korban dievakuasi ke Desa Kubung. Selanjutnya Tim SAR Gabungan bergerak ke Desa kubung untuk mengevakuasi korban dan membawa ke Pelabuhan Kupal.
Saat dalam perjalanan tim mendapatkan informasi bahwa seluruh penumpang berjumlah 20 orang sudah dievakuasi ke daratan oleh kapal cepat milik masyarakat yang melintas di sekitar lokasi peristiwa, dan diketahui ada beberapa korban yang mengalami cedera dan sudah dievakuasi RSUD Bacan.
Dalam peristiwa itu, nyawa Kepala BRI Cabang kawasi Barry Hamdaany Abubakar tidak bisa tertolong dan meninggal dunia, kemudian sesuai permintaan keluarganya korban langsung dibawa ke Ternate menggunakan kapal laut untuk dikebumikan pada Sabtu ini di Ternate, demikian Muhammad Arafah.
"Setelah mendapat laporan dari Dinas Perhubungan Bacan telah terjadi kecelakaan kapal, yaitu tabrakan antara speedboat di Perairan Pulau Bacan, maka tim Unit SAR Bacan dikerahkan untuk melakukan pertolongan," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu.
Pada Jumat (6/8), sekitar pukul 17.30 WIT, menurut informasi awal yang diterima dari anggota Dishub Bacan telah terjadi kecelakaan dua speedboat Habibi dan Hasiqah, yakni mengalami tabrakan di depan Desa Kubung Halmahera Selatan.
Rute speedboatnya, untuk speedboat Habibi dari Kawasi, Pulau Obi Menuju Labuha, Bacan, sementara speedboat Hasiqah dari Pelabuhan Bacan menuju Kawasi, Obi.
Menurut dia tim rescue Unit Siaga SAR Bacan bergerak menuju ke Pelabuhan Kupal untuk melaksanakan awal operasi SAR dan berkoordinasi dengan potensi terkait untuk melakukan pertolongan terhadap korban yang telah dievakuasi oleh kapal cepat masyarakat di pelabuhan.
Akibat kecelakaan itu, seorang penumpang dalam kondisi kritis bernama Barry Hamdaany Abubakar yang juga Kepala BRI Cabang Kawasi Pulau Obi dan satu orang patah tulang bernama Radit Saputra, keduanya dievakuasi ke RSUD Bacan menggunakan ambulans Polres Bacan.
Secara kronologis dijelaskan bahwa sekitar pukul 19.45 WIT diterima Informasi dari tim di lapangan bahwa sebagian korban dievakuasi ke Desa Kubung. Selanjutnya Tim SAR Gabungan bergerak ke Desa kubung untuk mengevakuasi korban dan membawa ke Pelabuhan Kupal.
Saat dalam perjalanan tim mendapatkan informasi bahwa seluruh penumpang berjumlah 20 orang sudah dievakuasi ke daratan oleh kapal cepat milik masyarakat yang melintas di sekitar lokasi peristiwa, dan diketahui ada beberapa korban yang mengalami cedera dan sudah dievakuasi RSUD Bacan.
Dalam peristiwa itu, nyawa Kepala BRI Cabang kawasi Barry Hamdaany Abubakar tidak bisa tertolong dan meninggal dunia, kemudian sesuai permintaan keluarganya korban langsung dibawa ke Ternate menggunakan kapal laut untuk dikebumikan pada Sabtu ini di Ternate, demikian Muhammad Arafah.