Jakarta (ANTARA) - Tim pemulasaraan jenazah COVID-19 di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara mengungkapkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) membludak.

"Kemarin itu ada yang tiga (meninggal dalam sehari), ada yang dua, memang bertubi-tubi saat itu di Sunter Agung angka kematiannya kemarin akibat COVID-19 itu," kata Warji saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Baca juga: Kemarin, vaksin dosis ketiga hingga skandal Kris Wu

Senada, anggota pemulasaraan jenazah Sunter Agung lainnya, Achmad Mustofa menimpali pernyataan rekannya tersebut, namun petugas tetap berupaya menangani pemulasaraan jenazah sebelum dikebumikan.

Usai pemulasaraan, jenazah tersebut bisa langsung dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Khusus COVID-19 Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Wapres imbau kepala daerah tingkatkan serapan anggaran COVID-19

"Sudah di-wrapping (dimasukkan peti dan dibungkus plastik), sudah siap. Tinggal dibawa (oleh Satuan Kerja Perangkat Dinas terkait)," kata Mustofa.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka membenarkan jika jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 di lingkungan Kelurahan Sunter Agung cukup banyak.

Baca juga: Tenaga pemulasaraan resah berhadapan dengan masyarakat

Total Danang menuturkan Kelurahan Sunter Agung memiliki lima tim pemulasaraan yang beranggotakan 39 orang telah menangani sembilan jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19.

"Awalnya cukup banyak, sekitar sembilan orang. Tapi sekarang berangsur-angsur sudah mulai sedikit. Seminggu terakhir ini juga sudah enggak ada, moga-moga (yang isolasi mandiri) sudah pada sehat lah," ujar Danang berharap.

Pewarta : Abdu Faisal
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024