Palembang (ANTARA) - Harga ayam potong di pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, anjlok dalam sepekan terakhir dari kisaran Rp30.000 per Kg menjadi Rp22.000 per Kg.
Surti, pedagang ayam potong di Pasar Perumnas Palembang, Minggu mengatakan penurunan harga ini karena stok dari agen melimpah.
“Sekarang stok ayam banyak, jadi harga murah. Tapi pasti naik lagi,” kata Surti.
Penurunan harga ayam potong ini, menurutnya lazim terjadi karena sejumlah sentra peternakan sedang panen secara serentak. Biasanya, di momen ini harga ayam malahan bisa tembus Rp19.000/Kg.
Namun ia memprediksi harga akan membaik lagi, apalagi pada pertengahan Juli ini ada Idul Adha.
Alimin, pedagang ayam potong di Pasar Lemabang mengatakan penurunan harga ayam potong ini membuat dirinya mengalami kenaikan omset.
“Biasanya ibu-ibu beli 1 Kilogram, tapi karena ayam murah jadi beli 3 Kg,” kata dia.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Selatan mengalami deflasi pada Juni 2021 senilai 0,01 persen dipicu oleh penurunan harga cabai merah, bawang merah angkutan udara, beras, dan daging ayam ras.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Zulkipli mengatakan walau terjadi deflasi tapi belum menunjukkan penurunan daya beli.
Deflasi pada Juli ini lebih dipengaruhi penurunan harga untuk kelompok barang yang diatur pemerintah, sementara untuk inflasi inti (diluar makanan dan energi) masih diangka 0,29 persen.
“Ini menunjukkan bahwa deflasi yang terjadi di Juni belum menunjukkan adanya penurunan daya beli karena inflasi inti masih alami inflasi,” kata dia.
Surti, pedagang ayam potong di Pasar Perumnas Palembang, Minggu mengatakan penurunan harga ini karena stok dari agen melimpah.
“Sekarang stok ayam banyak, jadi harga murah. Tapi pasti naik lagi,” kata Surti.
Penurunan harga ayam potong ini, menurutnya lazim terjadi karena sejumlah sentra peternakan sedang panen secara serentak. Biasanya, di momen ini harga ayam malahan bisa tembus Rp19.000/Kg.
Namun ia memprediksi harga akan membaik lagi, apalagi pada pertengahan Juli ini ada Idul Adha.
Alimin, pedagang ayam potong di Pasar Lemabang mengatakan penurunan harga ayam potong ini membuat dirinya mengalami kenaikan omset.
“Biasanya ibu-ibu beli 1 Kilogram, tapi karena ayam murah jadi beli 3 Kg,” kata dia.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Selatan mengalami deflasi pada Juni 2021 senilai 0,01 persen dipicu oleh penurunan harga cabai merah, bawang merah angkutan udara, beras, dan daging ayam ras.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Zulkipli mengatakan walau terjadi deflasi tapi belum menunjukkan penurunan daya beli.
Deflasi pada Juli ini lebih dipengaruhi penurunan harga untuk kelompok barang yang diatur pemerintah, sementara untuk inflasi inti (diluar makanan dan energi) masih diangka 0,29 persen.
“Ini menunjukkan bahwa deflasi yang terjadi di Juni belum menunjukkan adanya penurunan daya beli karena inflasi inti masih alami inflasi,” kata dia.