Jakarta (ANTARA) - Megabintang Argentina Lionel Messi mengaku bahwa ia khawatir tertular COVID-19, sehari sebelum timnya menjalani laga perdana Copa America 2021 melawan Chile di Rio de Janeiro pada Selasa.
"Ini mengkhawatirkan kami karena ada risiko semua orang bisa terkena COVID," katanya kepada wartawan jelang pertandingan yang dikutip Reuters pada Senin.
Copa America tahun ini memang dihantui wabah Covod-19 terutama setelah pemain dan ofisial dari timnas Bolivia, Kolombia dan Venezuela dinyatakan positif terkena virus bahkan sebelum turnamen terbesar di Amerika Selatan itu dimulai pada Senin di Brasil.
"Kami mencoba untuk berhati-hati, tetapi itu tidak mudah. Hal-hal seperti ini terjadi," kata Messi.
"Kami akan mencoba melakukan semua yang kami bisa sehingga tidak ada yang tertular, tetapi terkadang itu tidak hanya bergantung pada diri kami sendiri."
Messi diyakini belum divaksinasi, meskipun Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengatakan pada April telah menerima vaksin dan akan memberikan semua pemain internasional vaksin sebelum Copa America dimulai.
Argentina sendiri awalnya menjadi tuan rumah Copa America tahun ini, tetapi mengundurkan diri di saat-saat terakhir karena adanya lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Turnamen itu kemudian dipindahkan ke Brasil, meski angka kematian di negara tersebut lebih tinggi daripada negara-negara lain di luar Amerika Serikat.
Meskipun pihak penyelenggara mengklaim mereka menerapkan protokol ketat, Venezuela harus kehilangan delapan pemain karena positif tertular COVID-19 beberapa hari sebelum pertandingan perdana mereka melawan Brasil dimulai. Sedangkan Bolivia kehilangan tiga pemain karena virus corona.
Brasil memenangkan turnamen ini dua tahun lalu, mengalahkan Argentina di semifinal dalam pertandingan yang diwarnai kontroversi.
Turnamen kali ini akan menjadi usaha terbaru Messi untuk mempersembahkan trofi internasional untuk tanah airnya.
Meski sangat sukses di level klub, pemain berusia 33 tahun tersebut berharap bisa memenangkan trofi internasional pertamanya bersama tim senior Argentina.
"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan pukulan dan kesempatan di Copa America ini," kata penyerang Barcelona itu.
"Mimpi besar saya adalah memenangkan gelar bersama tim nasional. Saya hampir melakukannya dalam banyak kesempatan dan sayangnya itu tidak berhasil. Saya akan terus maju sampai saya tidak bisa lagi."
"Saya cukup beruntung untuk memenangkan segalanya di level klub dan individu, akan sangat indah untuk menang dengan tim nasional juga."
"Ini mengkhawatirkan kami karena ada risiko semua orang bisa terkena COVID," katanya kepada wartawan jelang pertandingan yang dikutip Reuters pada Senin.
Copa America tahun ini memang dihantui wabah Covod-19 terutama setelah pemain dan ofisial dari timnas Bolivia, Kolombia dan Venezuela dinyatakan positif terkena virus bahkan sebelum turnamen terbesar di Amerika Selatan itu dimulai pada Senin di Brasil.
"Kami mencoba untuk berhati-hati, tetapi itu tidak mudah. Hal-hal seperti ini terjadi," kata Messi.
"Kami akan mencoba melakukan semua yang kami bisa sehingga tidak ada yang tertular, tetapi terkadang itu tidak hanya bergantung pada diri kami sendiri."
Messi diyakini belum divaksinasi, meskipun Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) mengatakan pada April telah menerima vaksin dan akan memberikan semua pemain internasional vaksin sebelum Copa America dimulai.
Argentina sendiri awalnya menjadi tuan rumah Copa America tahun ini, tetapi mengundurkan diri di saat-saat terakhir karena adanya lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Turnamen itu kemudian dipindahkan ke Brasil, meski angka kematian di negara tersebut lebih tinggi daripada negara-negara lain di luar Amerika Serikat.
Meskipun pihak penyelenggara mengklaim mereka menerapkan protokol ketat, Venezuela harus kehilangan delapan pemain karena positif tertular COVID-19 beberapa hari sebelum pertandingan perdana mereka melawan Brasil dimulai. Sedangkan Bolivia kehilangan tiga pemain karena virus corona.
Brasil memenangkan turnamen ini dua tahun lalu, mengalahkan Argentina di semifinal dalam pertandingan yang diwarnai kontroversi.
Turnamen kali ini akan menjadi usaha terbaru Messi untuk mempersembahkan trofi internasional untuk tanah airnya.
Meski sangat sukses di level klub, pemain berusia 33 tahun tersebut berharap bisa memenangkan trofi internasional pertamanya bersama tim senior Argentina.
"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan pukulan dan kesempatan di Copa America ini," kata penyerang Barcelona itu.
"Mimpi besar saya adalah memenangkan gelar bersama tim nasional. Saya hampir melakukannya dalam banyak kesempatan dan sayangnya itu tidak berhasil. Saya akan terus maju sampai saya tidak bisa lagi."
"Saya cukup beruntung untuk memenangkan segalanya di level klub dan individu, akan sangat indah untuk menang dengan tim nasional juga."