Palembang (ANTARA) - PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) akan mengoperasikan bus bertenaga listrik untuk menggantikan armada layanan teman bus berbahan bakar minyak secara bertahap mulai Tahun 2023
Direktur Utama PT TMPJ Antoni Rais, Kamis, di Palembang mengatakan rencana tersebut atas permintaan Kementerian Perhubungan agar program Teman Bus yang dikelola PT TMPJ selaku anak perusahaan BUMD Kota Palembang dapat dialihkan ke bus listrik.
"Bus listrik jelas lebih ramah lingkungan dan tidak bising," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya masih mendiskusikan berbagai hal terkait persiapan agar peralihan bus bahan bakar minyak ke bus listrik dapat terealisasi pada 2023, salah satunya menyiapkan metode pembayaran dan fasilitas pendukung operasional.
Pada tahap awal rencananya bus listrik dioperasikan untuk satu dari empat koridor Teman Bus di Palembang, operasional bus sendiri mengacu pada penerapan bus listrik di Surabaya.
Namun, Kementerian Perhubungan terlebih dahulu melihat hasil operasional Teman Bus yang dikelola dalam memutuskan pemberian bus bertenaga listrik, kata dia, pihaknya mengklaim kinerja Teman Bus sudah cukup baik.
"Satu tahun terakhir Teman Bus beroperasi di Palembang sudah mengangkut 1.100.000 penumpang, dengan catatan jumlah itu terjadi selama pandemi COVID-19, jika tidak ada pandemi pasti lebih banyak lagi penumpang," kata dia.
"Karena peminat moda transportasi bus di Palembang amat tinggi dan terus meningkat setiap tahun, sedangkan total aramada Teman Bus di Palembang ada 66 unit," katanya.
Direktur Utama PT TMPJ Antoni Rais, Kamis, di Palembang mengatakan rencana tersebut atas permintaan Kementerian Perhubungan agar program Teman Bus yang dikelola PT TMPJ selaku anak perusahaan BUMD Kota Palembang dapat dialihkan ke bus listrik.
"Bus listrik jelas lebih ramah lingkungan dan tidak bising," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya masih mendiskusikan berbagai hal terkait persiapan agar peralihan bus bahan bakar minyak ke bus listrik dapat terealisasi pada 2023, salah satunya menyiapkan metode pembayaran dan fasilitas pendukung operasional.
Pada tahap awal rencananya bus listrik dioperasikan untuk satu dari empat koridor Teman Bus di Palembang, operasional bus sendiri mengacu pada penerapan bus listrik di Surabaya.
Namun, Kementerian Perhubungan terlebih dahulu melihat hasil operasional Teman Bus yang dikelola dalam memutuskan pemberian bus bertenaga listrik, kata dia, pihaknya mengklaim kinerja Teman Bus sudah cukup baik.
"Satu tahun terakhir Teman Bus beroperasi di Palembang sudah mengangkut 1.100.000 penumpang, dengan catatan jumlah itu terjadi selama pandemi COVID-19, jika tidak ada pandemi pasti lebih banyak lagi penumpang," kata dia.
"Karena peminat moda transportasi bus di Palembang amat tinggi dan terus meningkat setiap tahun, sedangkan total aramada Teman Bus di Palembang ada 66 unit," katanya.