Kayuagung (ANTARA) - Salah satu perusahaan hutan tanam industri (HTI) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, PT Bumi Mekar Hijau rutin melakukan kegiatan edukasi ke masyarakat sekitar wilayah konsesi mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region Kabupaten OKI Mares Prabadi di Kayuagung, Minggu, mengatakan PT BMH yang merupakan mitra pemasok APP Sinar Mas diminta pemerintah aktif dalam kegiatan mitigasi karhutla pada 2021.
Sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini mulai ditemukan di Sumatera Selatan karena sudah memasuki musim kemarau ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel menyebutkan sebanyak tiga kabupaten masuk rawan kategori rawan kebakaran diantaranya Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.
Ia mengatakan BPBD meminta pengawasan di lapangan terus ditingkatkan, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan HTI di kawasan tersebut.
Baca juga: PT Bumi Mekar Hijau siagakan regu pemadam antisipasi karhutla
Baca juga: Petani Desa Makmur Peduli Api berhasil budidayakan semangka, panen hingga 20 ton
Untuk itu, PT BMH dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi bahaya karhutla ini mengoptimalkan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di setiap distrik.
“Kami (APP Sinar Mas) selalu menegaska kepada mitra kerja untuk bertanggung jawab dalam menjaga lokasi kerjanya dari karhutla. Selain itu harus ikut serta dalam pemadaman jika ada kebakaran,” kata dia.
Pada 29 Mei 2021 telah dilakukan sosialisasi karhutla kepada masyarakat desa sekitar konsesi PT BMH di Desa Tulung Seluang.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat berkumpul dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami memberikan pemahaman mengenai bahaya dan dampak karhutla, hingga sanksi pidana bagi pelaku karhutla serta edukasi mengenai pembukaan lahan tanpa bakar,” kata Mares.
Kepala Desa Tulung Seluang, Aslan, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang rutin dilakukan PT BMH.
“Kami mengharapkan PT BMH terus memberikan pelatihan kepada pemuda-pemuda lewat program Desa Makmur Peduli Api sehingga dapat mencegah terjadinya bencana asap dan karhutla," ujar Aslan.
Baca juga: PT Bumi Mekar Hijau rangkul warga desa buka lahan tanpa bakar
Baca juga: Sumsel gandeng APP Sinar Mas luncurkan "Berjuta Shalawat"
Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region Kabupaten OKI Mares Prabadi di Kayuagung, Minggu, mengatakan PT BMH yang merupakan mitra pemasok APP Sinar Mas diminta pemerintah aktif dalam kegiatan mitigasi karhutla pada 2021.
Sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini mulai ditemukan di Sumatera Selatan karena sudah memasuki musim kemarau ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel menyebutkan sebanyak tiga kabupaten masuk rawan kategori rawan kebakaran diantaranya Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.
Ia mengatakan BPBD meminta pengawasan di lapangan terus ditingkatkan, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan HTI di kawasan tersebut.
Baca juga: PT Bumi Mekar Hijau siagakan regu pemadam antisipasi karhutla
Baca juga: Petani Desa Makmur Peduli Api berhasil budidayakan semangka, panen hingga 20 ton
Untuk itu, PT BMH dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi bahaya karhutla ini mengoptimalkan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di setiap distrik.
“Kami (APP Sinar Mas) selalu menegaska kepada mitra kerja untuk bertanggung jawab dalam menjaga lokasi kerjanya dari karhutla. Selain itu harus ikut serta dalam pemadaman jika ada kebakaran,” kata dia.
Pada 29 Mei 2021 telah dilakukan sosialisasi karhutla kepada masyarakat desa sekitar konsesi PT BMH di Desa Tulung Seluang.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat berkumpul dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami memberikan pemahaman mengenai bahaya dan dampak karhutla, hingga sanksi pidana bagi pelaku karhutla serta edukasi mengenai pembukaan lahan tanpa bakar,” kata Mares.
Kepala Desa Tulung Seluang, Aslan, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang rutin dilakukan PT BMH.
“Kami mengharapkan PT BMH terus memberikan pelatihan kepada pemuda-pemuda lewat program Desa Makmur Peduli Api sehingga dapat mencegah terjadinya bencana asap dan karhutla," ujar Aslan.
Baca juga: PT Bumi Mekar Hijau rangkul warga desa buka lahan tanpa bakar
Baca juga: Sumsel gandeng APP Sinar Mas luncurkan "Berjuta Shalawat"