Palembang (ANTARA) - Wisma Atlet Jakabaring di Kota Palembang hingga 29 Mei 2021 merawat sebanyak 33 orang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan okupansi masih di bawah 20 persen dari total 180 tempat tidur tersedia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Selatan dr. Trisnawarman, Sabtu, mengatakan 33 kasus tersebut terdiri atas para pemudik yang terjaring saat operasi penyekatan arus mudik dan warga Sumsel dari berbagai daerah.
"Orang-orang yang dirawat dalam kasus penyakit tersebut cenderung meningkat saat ini, karena kasus harian juga sedang naik-naiknya," ujarnya.
Baca juga: Dokter: Peningkatan kasus COVID-19 saat ini belum masuki puncaknya
Menurut dia, setiap hari petugas Wisma Atlet di tower delapan terus menerima pasien baru sejak dibuka pada 12 Mei 2021, para pasien masuk merupakan kasus non-gejala (asimptomatik) dan pasien bergejala ringan (simptomatik).
Non-gejala asimptomatik saat ini ikut dirawat di wisma atlet karena berpotensi menularkan COVID-19 jika melakukan isolasi mandiri di rumah, terutama jika terdapat usia rentan di rumah.
Baca juga: Update, Sembuh COVID-19 bertambah 5.417 orang, positif bertambah 6.565 orang
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sumsel bertambah menjadi 23.903, kasus tertinggi di Kota Palembang
Ia menjelaskan, penanganan kasus-kasus COVID-19 di Wisma Atlet mengandalkan 44 petugas mulai dari sopir, perawat, dokter serta ditambah para relawan.
Selain itu ia juga menyatakan pembiayaan di Wisma Atlet Jakabaring sepenuhnya ditanggung APBD Pemprov Sumsel, sehingga pasien yang dirawat tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.
"Pembiayaan penuh bentuk tanggung jawab Pemprov Sumsel dalam menuntaskan kasus COVID-19," kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Selatan dr. Trisnawarman, Sabtu, mengatakan 33 kasus tersebut terdiri atas para pemudik yang terjaring saat operasi penyekatan arus mudik dan warga Sumsel dari berbagai daerah.
"Orang-orang yang dirawat dalam kasus penyakit tersebut cenderung meningkat saat ini, karena kasus harian juga sedang naik-naiknya," ujarnya.
Baca juga: Dokter: Peningkatan kasus COVID-19 saat ini belum masuki puncaknya
Menurut dia, setiap hari petugas Wisma Atlet di tower delapan terus menerima pasien baru sejak dibuka pada 12 Mei 2021, para pasien masuk merupakan kasus non-gejala (asimptomatik) dan pasien bergejala ringan (simptomatik).
Non-gejala asimptomatik saat ini ikut dirawat di wisma atlet karena berpotensi menularkan COVID-19 jika melakukan isolasi mandiri di rumah, terutama jika terdapat usia rentan di rumah.
Baca juga: Update, Sembuh COVID-19 bertambah 5.417 orang, positif bertambah 6.565 orang
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sumsel bertambah menjadi 23.903, kasus tertinggi di Kota Palembang
Ia menjelaskan, penanganan kasus-kasus COVID-19 di Wisma Atlet mengandalkan 44 petugas mulai dari sopir, perawat, dokter serta ditambah para relawan.
Selain itu ia juga menyatakan pembiayaan di Wisma Atlet Jakabaring sepenuhnya ditanggung APBD Pemprov Sumsel, sehingga pasien yang dirawat tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.
"Pembiayaan penuh bentuk tanggung jawab Pemprov Sumsel dalam menuntaskan kasus COVID-19," kata dia.