Palembang (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan mengibarkan bendera Palestina dan bendera Republik Indonesia (RI) Merah Putih berukuran 11x7 meter di Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang untuk menegaskan dukungan solidaritas kemanusiaan antardua bangsa dan negara.

Koordinator Aksi ACT Sumsel Aris Lazuardi, Sabtu, di Palembvang mengatakan kondisi Palestina yang sedang dibombardir bom dan rudal tentara zionis Israel pekan ini membutuhkan dukungan masyarakat dari seluruh dunia agar Israel mengakhiri serangannya.

"Pengibaran bendera Palestina dan Indonesia ini akan menjadi aksi awal menggalang solidaritas peduli Palestina di Palembang," katanya.

Ia menjelaskan untuk mengibarkan kedua bendera tersebut dibutuhkan 36 orang dari 11 komunitas lokal Palembang dan Sumsel. Sebelumnya ACT juga telah mengibarkan bendera Palestina di Jalan Jendral Sudirmam Palembang pada Jumat (14/5) malam.

Menurut Aris serangan bombardir Israel terhadap Palestina sepekan terakhir telah merenggut banyak korban dari pihak Palestina, tercatat korban meninggal saat ini mencapai 119 orang.

Sedangkan lebih dari 800 orang lainnya mengalami luka-luka serta rusaknya puluhan bangunan membuat warga Palestina kian kesulitan merayakan momen Idul Fitri 1442 Hijriah dengan tenang.

Namun, kata dia, bantuan-bantuan pangan hingga kebutuhan hidup lainnya dari masyarakat Indonesia yang dibawa langsung ACT setidaknya dapat meringankan beban warga Palestina dalam bertahan melawan Israel.

"Berbagai cara dapat dilakukan untuk mendukung Palestina, sebagai sesama manusia tentu kita merasakan kepedihan yang mendalam atas apa yang terjadi pada mereka," katanya.

Masyarakat Palembang dan Sumsel diharapkan terus mendukung solidaritas kemanusiaan dengan menyerukan kebebasan Palestina dan ikut menyalurkan bantuan melalui donasi daring yang dikumpulkan ACT lewat tautan bit.ly/BANTUPALESTINE, demikian Aris Lazuardi.
 

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024