Indramayu (ANTARA) - Satu unit tangki di Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali terbakar setelah pada Kamis (1/4) dinyatakan padam dan tim masih terus berupaya memadamkannya.
"Kemarin seluruh tangki telah padam, tapi ada pergerakan busa di atas tangki dan juga anginnya kencang, membuat udara masuk dan berkontak dengan minyak yang panas, (sehingga api kembali menyala)," kata GM PT Pertamina RU VI Balongan Hendri Agustian di Indramayu, Jumat.
Ia mengatakan api di empat tangki areal Kilang Pertamina RU VI Balongan sebelumnya berhasil dipadamkan pada Kamis (1/4.
Namun saat malam hari kobaran api kembali muncul dan membakar satu tangki T-301H yang memang masih menyisakan bahan bakar.
Ia menjelaskan kebakaran itu karena udara yang berkontak dengan minyak kemudian menjadi pemicu kemunculan api di tangki, sehingga, tangki yang telah padam lalu terbakar kembali.
"Udara yang berkontak dengan minyak panas, sehingga api menyala lagi," katanya.
Ia menambahkan, saat ini tim terus melakukan pemadaman serta mendinginkan tangki yang ada di sekitar.
"Pendinginan kita lakukan terus menerus sampai semua bisa dipadamkan," ujarnya.
"Kemarin seluruh tangki telah padam, tapi ada pergerakan busa di atas tangki dan juga anginnya kencang, membuat udara masuk dan berkontak dengan minyak yang panas, (sehingga api kembali menyala)," kata GM PT Pertamina RU VI Balongan Hendri Agustian di Indramayu, Jumat.
Ia mengatakan api di empat tangki areal Kilang Pertamina RU VI Balongan sebelumnya berhasil dipadamkan pada Kamis (1/4.
Namun saat malam hari kobaran api kembali muncul dan membakar satu tangki T-301H yang memang masih menyisakan bahan bakar.
Ia menjelaskan kebakaran itu karena udara yang berkontak dengan minyak kemudian menjadi pemicu kemunculan api di tangki, sehingga, tangki yang telah padam lalu terbakar kembali.
"Udara yang berkontak dengan minyak panas, sehingga api menyala lagi," katanya.
Ia menambahkan, saat ini tim terus melakukan pemadaman serta mendinginkan tangki yang ada di sekitar.
"Pendinginan kita lakukan terus menerus sampai semua bisa dipadamkan," ujarnya.