Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyiapkan posko penanggulangan bencana di setiap kecamatan di wilayah itu untuk waspada banjir saat musim hujan.
"Posko disiapkan mengingat berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya puncak musim hujan yang berpotensi banjir terjadi Februari-Maret 2021," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Sabtu.
Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan posko penanggulangan bencana di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dan relawan yang siaga menghadapai bencana banjir memasuki puncak musim hujan.
"Termasuk juga seluruh peralatan penaggulangan bencana sudah kami siapkan sedini mungkin," katanya.
Relawan di setiap posko ini, kata dia, bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing.
"Selain itu, mereka juga bertugas membantu BPBD OKU dalam aksi penanggulangan bencana, termasuk mengevakuasi korban," ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini berdasarkan hasil pemetaan sebelumnya terdapat 10 kecamatan di wilayah Kabupaten OKU yang rawan terjadi bencana banjir karena berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
"Pemetaan lokasi rawan banjir ini dilakukan untuk mengurangi resiko bencana alam saat musim hujan," ujarnya.
Amzar mengatakan, 10 kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir tersebut meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti karena berada di dekat DAS.
"Posko disiapkan mengingat berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya puncak musim hujan yang berpotensi banjir terjadi Februari-Maret 2021," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Sabtu.
Oleh sebab itu, pihaknya menyiapkan posko penanggulangan bencana di 13 kecamatan di Kabupaten OKU dan relawan yang siaga menghadapai bencana banjir memasuki puncak musim hujan.
"Termasuk juga seluruh peralatan penaggulangan bencana sudah kami siapkan sedini mungkin," katanya.
Relawan di setiap posko ini, kata dia, bertugas mengantisipasi sekaligus memantau titik rawan bencana alam di wilayah masing-masing.
"Selain itu, mereka juga bertugas membantu BPBD OKU dalam aksi penanggulangan bencana, termasuk mengevakuasi korban," ujarnya.
Dia menambahkan, sejauh ini berdasarkan hasil pemetaan sebelumnya terdapat 10 kecamatan di wilayah Kabupaten OKU yang rawan terjadi bencana banjir karena berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
"Pemetaan lokasi rawan banjir ini dilakukan untuk mengurangi resiko bencana alam saat musim hujan," ujarnya.
Amzar mengatakan, 10 kecamatan yang rawan terjadi bencana banjir tersebut meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti karena berada di dekat DAS.