Baturaja (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan melakukan tes cepat terhadap 725 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020.
"Usai dilantik beberapa hari lalu, seluruh Pengawas TPS akan dites cepat dalam waktu dekat ini," kata Ketua Bawaslu Ogan Komering Ulu (OKU) Dewantara Jaya di Baturaja, Jumat.
Dia menjelaskan, tes cepat massal ini dilakukan untuk memastikan seluruh Pengawas TPS terbebas dari COVID-19 sehingga memberikan rasa aman bagi pemilih saat pemilihan nanti.
"Kami ingin memastikan seluruh petugas kami benar-benar dalam keadaan sehat saat menjalankan tugas nanti," katanya.
Jika hasil tes cepat terdapat petugas yang reaktif, kata dia, maka sesuai aturan pihaknya akan segera mengganti dengan yang baru.
"Jadi, harus benar-benar sehat," katanya.
Bawaslu OKU juga akan melengkapi alat pelindung diri (APD) mulai dari "hand sanitizer", masker, sarung tangan hingga pelindung wajah bagi seluruh petugas saat menjalankan tugas di lapangan.
"Pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 sehingga harus mematuhi protokol kesehatan," katanya.
"Usai dilantik beberapa hari lalu, seluruh Pengawas TPS akan dites cepat dalam waktu dekat ini," kata Ketua Bawaslu Ogan Komering Ulu (OKU) Dewantara Jaya di Baturaja, Jumat.
Dia menjelaskan, tes cepat massal ini dilakukan untuk memastikan seluruh Pengawas TPS terbebas dari COVID-19 sehingga memberikan rasa aman bagi pemilih saat pemilihan nanti.
"Kami ingin memastikan seluruh petugas kami benar-benar dalam keadaan sehat saat menjalankan tugas nanti," katanya.
Jika hasil tes cepat terdapat petugas yang reaktif, kata dia, maka sesuai aturan pihaknya akan segera mengganti dengan yang baru.
"Jadi, harus benar-benar sehat," katanya.
Bawaslu OKU juga akan melengkapi alat pelindung diri (APD) mulai dari "hand sanitizer", masker, sarung tangan hingga pelindung wajah bagi seluruh petugas saat menjalankan tugas di lapangan.
"Pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 sehingga harus mematuhi protokol kesehatan," katanya.