Jakarta (ANTARA) - Miami Heat memaksa gim keenam final NBA 2020 dimainkan seusai mengatasi Los Angeles Lakers 111-108 dalam gim kelima di AdventHealth Arena, Orlando, Florida, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).

Tiga menit terakhir pertandingan jadi periode terpanas gim kelima, di mana terjadi tujuh kali pergantian kepemimpinan hingga Heat unggul 109-108 lewat dua lemparan bebas Jimmy Butler dan pelatih kepala Lakers Frank Vogel meminta waktu time-out pada sisa waktu 16,8 detik.

Vogel memasukkan Danny Green dengan harapan akurasi tripoinnya bisa diandalkan, sebaliknya Erik Spoelstra melakukan perjudian besar meminta Duncan Robinson melakukan pengawalan ganda terhadap LeBron James.

Perjudian itu terbayar lunas bagi Heat, sebab tembakan Green meleset dan bola kembali dalam penguasaan sebelum Tyler Herro dilanggar serta melesakkan dua lemparan bebas demi memastikan kemenangan 111-108 atas Lakers. Hasil itu sekaligus kali pertama Lakers menelan kekalahan di fase playoff saat mengenakan jersey khusus edisi penghormatan terhadap Kobe Bryant.

Dengan kemenangan kali ini, Heat memperkecil ketertinggalan mereka di seri final NBA 2020 jadi 2-3 dari Lakers, demikian catatan laman resmi NBA.

Gim keenam dijadwalkan berlangsung pada Minggu (11/10) waktu setempat (Senin WIB).

Butler tampil sangat gemilang menyokong kemenangan Heat dengan torehan triganda 35 poin, 12 rebound dan 11 assist diikuti Robinson yang mengemas 26 poin, lewat keberhasilan melesakkan tujuh dari 13 percobaan tripoin sepanjang laga.

Sedangkan bagi Lakers, James dan Anthony Davis sama-sama membukukan dwiganda, masing-masing lewat 40 poin dan 13 rebound serta 28 poin dan 12 rebound.


Jalannya pertandingan

Pertandingan berlangsung panas sejak awal dan Butler sempat terlibat kontak fisik dengan Dwight Howard, yang membuat kedua pemain dijatuhi technical foul.

Sempat tertinggal 11-16 akibat reverse layup James, Heat bangkit untuk merebut kepemimpinan 22-18 lewat tembakan dua angka Butler pada sisa waktu 2 menit 25 detik kuarter pertama. Layup James memangkas keunggulan Heat jadi 24-25 saat menutup kuarter pertama.

Heat kian menguasai jalannya pertandingan di kuarter kedua berkat bantuan yang datang dari Tyler Herro, Kendrick Nunn dan Robinson untuk Butler. Sebuah three-point play yang dibukukan Butler pada sisa waktu 8 menit 18 detik kuarter kedua membawa Heat memperlebar jarak keunggulan 41-30.

Akan tetapi, momentum kebangkitan diraih Lakers di mana mereka meraup rentetan delapan poin tanpa balas untuk mendekati Heat 47-50 pada sisa waktu dua menit terakhir kuarter kedua memaksa Erik Spoelstra meminta time-out. Selepas jeda Heat tampil lebih fokus dan bisa menjaga keunggulan 60-56 saat menutup paruh pertama pertandingan.

Lakers memasuki kuarter ketiga dengan penampilan efisien bahkan menyamakan kedudukan 70-70 lewat tripoin Kentavious Caldwell-Pope, tetapi Butler menjawabnya lewat sebuah three-point play yang membuat Heat menjauh 73-70.

Heat keluar dari tekanan Lakers ketika Jay Crowder membukukan four-point play pada sisa waktu tiga menit untuk kembali menjauh 82-77 dan kuarter ketiga tetap dalam kendali mereka dengan skor 88-82.

Dua menit memasuki kuarter pemungkas, Heat sempat menjauh 93-82 lewat dua lemparan bebas Bam Adebayo, tetapi momentum kebangkitan diraih Lakers di tengah kelelahan yang mulai tampak mendera Butler.

Butler kehilangan bola saat melancarkan serangan dan James mengirimkannya untuk diselesaikan oleh Caldwell-Pope lewat tembakan tripoin yang membuat Lakers berbalik memimpin 97-96 pada sisa waktu 6 menit 20 detik.

Lakers sempat menjauh 99-96, tetapi tripoin Robinson kembali membuat Heat unggul 101-99 pada sisa waktu 3 menit 16 detik.

Sejak itu laga berjalan ketat, diwarnai enam kali lagi pergantian kepemimpinan sampai akhirnya perjudian Lakers tak mampu diwujudkan Green yang tembakan tripoinnya meleset dan Heat kemudian memenangi laga 111-108.
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024