Palembang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sumatera Selatan mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah mengikuti ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) virtual 2020 seri 2 yang diselenggarakan Bank Indonesia.
Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru di Palembang, Rabu, mengatakan, produktivitas pelaku UMKM harus terus berjalan meskipun saat ini masih pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini utamanya bagi para pelaku UMKM yang produktivitasnya justru sempat terhenti akibat pandemi,” kata Feby setelah mengikuti pembukaan KKI virtual 2020 di Kriya Sriwijaya yang turut dihadiri Kepala BI Sumsel Hari Widodo.
Lantaran ajang KKI 2020 ini merupakan tingkat nasional, ia menilai kegiatan ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM di Sumsel untuk menunjukkan hasil karya ke pasar yang lebih luas lagi.
Dekranasda Sumsel sejauh ini sangat mendukung beragam kegiatan promosi produk khas daerah. Apalagi, belum lama ini sudah ditetapkan produk unggulan dari 17 kabupaten di Sumsel yang etalasenya tersedia di Gedung Kriya Sriwijaya Palembang.
"Ini sebagai langkah untuk mendorong kreativitas dan produktivitas para perajin Sumsel agar terus berkarya menghasilkan produk unggulan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo yang juga ikut menghadiri pembukaan KKI virtual 2020 seri 2, mengungkapkan terdapat 10 UMKM binaan Bank Indonesia yang ikut serta dalam pameran digital tersebut.
Sepuluh UMKM itu terdiri atas 8 UMKM kriya dan 2 UMKM kopi.
“Jumlah UMKM yang kami bina sebenarnya jauh lebih banyak. Hanya saja memang yang ikut terbatas sebab pameran kali ini lebih difokuskan pada karya,” kata dia.
Tahun ini Bank Indonesia mendorong kemajuan UMKM di Sumsel dengan menjalankan program UMKM Go Digital yang pelaksanaannya diwujudkan melalui On Boarding UMKM.
“BI memfasilitasi UMKM yang akan memanfaatkan platform digital baik market place ataupun media pemasaran digital lainnya seperti penggunaan sosial media,” kata dia.
Perhelatan KKI virtual 2020 seri 2 yang berlangsung selama 3 hari mulai 7-9 Oktober, yang menghadirkan pameran digital industri kerajinan.
Penyelenggaraan KKI 2020 dilakukan secara virtual sebagai penyesuaian terhadap ekonomi nasional di masa pandemi yang lebih digital, dengan UMKM sebagai fokus pengembangan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru menuju Indonesia Maju.
KKI virtual 2020 seri 2 melibatkan 377 UMKM, terdiri atas 127 perajin kain, 132 perajin makanan dan minuman, 74 pelaku karya dan 44 UMKM kopi.
Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru di Palembang, Rabu, mengatakan, produktivitas pelaku UMKM harus terus berjalan meskipun saat ini masih pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini utamanya bagi para pelaku UMKM yang produktivitasnya justru sempat terhenti akibat pandemi,” kata Feby setelah mengikuti pembukaan KKI virtual 2020 di Kriya Sriwijaya yang turut dihadiri Kepala BI Sumsel Hari Widodo.
Lantaran ajang KKI 2020 ini merupakan tingkat nasional, ia menilai kegiatan ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM di Sumsel untuk menunjukkan hasil karya ke pasar yang lebih luas lagi.
Dekranasda Sumsel sejauh ini sangat mendukung beragam kegiatan promosi produk khas daerah. Apalagi, belum lama ini sudah ditetapkan produk unggulan dari 17 kabupaten di Sumsel yang etalasenya tersedia di Gedung Kriya Sriwijaya Palembang.
"Ini sebagai langkah untuk mendorong kreativitas dan produktivitas para perajin Sumsel agar terus berkarya menghasilkan produk unggulan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo yang juga ikut menghadiri pembukaan KKI virtual 2020 seri 2, mengungkapkan terdapat 10 UMKM binaan Bank Indonesia yang ikut serta dalam pameran digital tersebut.
Sepuluh UMKM itu terdiri atas 8 UMKM kriya dan 2 UMKM kopi.
“Jumlah UMKM yang kami bina sebenarnya jauh lebih banyak. Hanya saja memang yang ikut terbatas sebab pameran kali ini lebih difokuskan pada karya,” kata dia.
Tahun ini Bank Indonesia mendorong kemajuan UMKM di Sumsel dengan menjalankan program UMKM Go Digital yang pelaksanaannya diwujudkan melalui On Boarding UMKM.
“BI memfasilitasi UMKM yang akan memanfaatkan platform digital baik market place ataupun media pemasaran digital lainnya seperti penggunaan sosial media,” kata dia.
Perhelatan KKI virtual 2020 seri 2 yang berlangsung selama 3 hari mulai 7-9 Oktober, yang menghadirkan pameran digital industri kerajinan.
Penyelenggaraan KKI 2020 dilakukan secara virtual sebagai penyesuaian terhadap ekonomi nasional di masa pandemi yang lebih digital, dengan UMKM sebagai fokus pengembangan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru menuju Indonesia Maju.
KKI virtual 2020 seri 2 melibatkan 377 UMKM, terdiri atas 127 perajin kain, 132 perajin makanan dan minuman, 74 pelaku karya dan 44 UMKM kopi.