Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk segera memperkecil ketimpangan jumlah tes COVID-19 antardaerah.
"Terkait testing, ini minggu yang lalu saya sudah sampaikan kapasitas testing antardaerah ini ketimpangannya harus segera diperkecil," kata Presiden dalam pengantarnya dalam Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Senin.
Kepala Negara mengingatkan agar jangan sampai ada provinsi yang telah melakukan jumlah tes COVID-19 terlalu tinggi sementara ada provinsi lain masih berada pada angka yang rendah.
"Di DKI Jakarta sudah 324.000, di Jawa Timur masih 184.000, di Jawa Tengah 162.000, di Jawa Barat 144.000, dan di provinsi-provinsi lain yang masih dibawah 100.000," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menekankan kepada jajaranya atas peningkatan penegakan displin dalam menjalankan protokol kesehatan terutama terkait penggunaan masker dan menjaga jarak.
"Terkait testing, ini minggu yang lalu saya sudah sampaikan kapasitas testing antardaerah ini ketimpangannya harus segera diperkecil," kata Presiden dalam pengantarnya dalam Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Jakarta, Senin.
Kepala Negara mengingatkan agar jangan sampai ada provinsi yang telah melakukan jumlah tes COVID-19 terlalu tinggi sementara ada provinsi lain masih berada pada angka yang rendah.
"Di DKI Jakarta sudah 324.000, di Jawa Timur masih 184.000, di Jawa Tengah 162.000, di Jawa Barat 144.000, dan di provinsi-provinsi lain yang masih dibawah 100.000," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga menekankan kepada jajaranya atas peningkatan penegakan displin dalam menjalankan protokol kesehatan terutama terkait penggunaan masker dan menjaga jarak.