Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk resmi menjadi perusahaan tambang pelat merah pertama yang memperoleh sertifikat berstandar internasional ISO 370001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan setelah diaudit PT British Standards Institution Group Indonesia (BSI Group Indonesia) belum lama ini.

Rilis pers diterima Antara, Selasa, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan sertifikat ini didapatkan karena direksi dan segenap jajaran manajemen perusahaan mendukung penuh pelaksanaan pembangunan sistem manajemen anti penyuapan, mulai dari karyawan tingkat bawah hingga jajaran pimpinan.

“Perlu keberanian untuk dapat membuka akses data dan informasi ke auditor eksternal, tapi ini kami lakukan ini demi perbaikan sistem di PTBA,” kata dia.

Ia mengatakan melalui auditor eksternal ini akan ditemukan kecacatan sistem pada seluruh proses bisnis di perusahaan. Oleh karena itu, berkat keberanian itu PTBA bisa Beyond Compliance bahkan Beyond GCG sehingga menjadi perusahaan tambang nasional pertama yang memperoleh ISO 37001:2016.

“PTBA berharap dapat menjaga kepercayaan stakeholders dan dapat menjadi benchmark leader nasional dan Internasional,” kata dia.

BSI Group Indonesia merupakan salah satu dari 10 lembaga sertifikasi SMAP yang telah terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Sertifikasi ini merupakan wujud komitmen PTBA sebagai perusahaan tambang batu bara nasional yang terdaftar di lantai bursa, untuk menerapkan manajemen yang tak hanya baik dalam pengelolaan namun juga terbuka dan bersih dari aksi gratifikasi dan penyuapan.

Sertifikasi ini diperoleh PTBA melalui beberapa tahapan, mulai dari tahapan persiapan dengan pembentukan tim pendamping, awareness training untuk pegawai dan penilaian gap analysis oleh pihak independen.

Kemudian ke tahapan penyusunan dokumen, yakni menyusun dan mengintegrasikan dokumen dan mensosialisasikan ke seluruh unit bisnis. Lalu, masuk tahapan implementasi, yang mana penerapan SMAP sesuai dengan ISO 37001:2016, yakni melakukan audit internal SMAP beserta Corrective & Correction Action. Kemudian dilanjutkan dengan proses monitoring dan tinjauan manajemen.

Terakhir, PTBA melalui tahapan sertifikasi audit yang dilangsungkan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada tanggal 3-5 Juni 2020 dan tahap kedua pada tanggal 15-18 Juni 2020.

Hasil final dari audit menyatakan bahwa PTBA direkomendasikan memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

Beberapa catatan positif pada proses audit menyebutkan PTBA konsisten mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) lebih dari 10 tahun dan telah memiliki Enterprise Risk Management System dan seluruh unit bisnis melakukan mitigasi peluang terjadinya penyuapan atau gratifikasi.
 

Pewarta : Dolly Rosana
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024