Tanjungpinang (ANTARA) - AN, seorang remaja berusia 12 tahun, yang tinggal di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah 19 kali menjalani tes usap (swab).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Rahma, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan AN dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap ke-18 dan ke-19 dengan metode PCR di
Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
Baca juga: Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang
Baca juga: Pasien positif corona naik, Presiden jokowi ingin langkah konkret respons positif "rate" capai 10,5 persen
"Dua kali berturut-turut hasilnya negatif. Namun, AN harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, meski sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Rahma yang juga Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang mengemukakan AN terkonfirmasi sebagai Pasien Nomor 25 sempat dirawat selama 75 hari di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP). "Mulai dirawat 1 Mei 2020," ujarnya.
Baca juga: GTPP Sumsel ingatkan sekolah antisipasi klaster baru
Baca juga: Kasus COVID-19 Sumut bertambah menjadi 2.367 orang
AN yang tinggal di Kelurahan Batu Sembilan, Kecamatan Tanjungpinang Timur tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan Pasien Nomor 13.
Berdasarkan data ANTARA, Pasien Nomor 13 merupakan Syahrul (almarhum), mantan Wali Kota Tanjungpinang. AN merupakan teman dari Pasien Nomor 21, cucu dari Syahrul.
AN selama dalam perawatan tidak mengalami keluhan kesehatan sama sekali, dan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Pengambilan sampel usap dari tubuh AN dilakukan karena dirinya dekat dengan Pasien Nomor 13 serta Pasien Nomor 21, dan hasilnya positif mengidap COVID-19.
"Rentetan penularan membentuk kluster keluarga," ucapnya.
Baca juga: Wagub Sumsel minta jajarannya tingkatkan kinerja di tengah pandemi corona
Baca juga: Hoaks jadi salah satu tantangan saat pandemi corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang Rahma, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan AN dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap ke-18 dan ke-19 dengan metode PCR di
Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
Baca juga: Update 12 Juli: Di Sumsel belum ada daerah aman dari COVID-19, total kasus positif kini tembus angka 2.653 orang
Baca juga: Pasien positif corona naik, Presiden jokowi ingin langkah konkret respons positif "rate" capai 10,5 persen
"Dua kali berturut-turut hasilnya negatif. Namun, AN harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, meski sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Rahma yang juga Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungpinang mengemukakan AN terkonfirmasi sebagai Pasien Nomor 25 sempat dirawat selama 75 hari di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP). "Mulai dirawat 1 Mei 2020," ujarnya.
Baca juga: GTPP Sumsel ingatkan sekolah antisipasi klaster baru
Baca juga: Kasus COVID-19 Sumut bertambah menjadi 2.367 orang
AN yang tinggal di Kelurahan Batu Sembilan, Kecamatan Tanjungpinang Timur tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan Pasien Nomor 13.
Berdasarkan data ANTARA, Pasien Nomor 13 merupakan Syahrul (almarhum), mantan Wali Kota Tanjungpinang. AN merupakan teman dari Pasien Nomor 21, cucu dari Syahrul.
AN selama dalam perawatan tidak mengalami keluhan kesehatan sama sekali, dan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Pengambilan sampel usap dari tubuh AN dilakukan karena dirinya dekat dengan Pasien Nomor 13 serta Pasien Nomor 21, dan hasilnya positif mengidap COVID-19.
"Rentetan penularan membentuk kluster keluarga," ucapnya.
Baca juga: Wagub Sumsel minta jajarannya tingkatkan kinerja di tengah pandemi corona
Baca juga: Hoaks jadi salah satu tantangan saat pandemi corona