Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta bakal mengusulkan Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi lapangan pendukung untuk latihan para pemain peserta Piala Dunia U-20 di Solo, Jawa Tengah, pada 2021.
"Kami melihat kondisi Stadion UNS Surakarta berpotensi sebagai lapangan pendukung Stadion Manahan Solo, untuk latihan pemain peserta Piala Dunia U-20, di Indonesia," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, usai kegiatan sepak bola di Stadion UNS Surakarta, Jumat.
Menurut Rudyatmo setelah melihat kondisi Stadion UNS yang mempunyai fasilitas cukup komplit. Stadion di tengah kampus UNS tersebut dinilai sudah memenuhi syarat untuk tempat latihan pemain.
"Stadion ini, hanya perlu sedikit pembenahan seperti ruang ganti dan lampu penerangan saja. Sedangkan, rumput stadion UNS sudah baik, dan tinggal teknik pemotongan agar lebih tipis dan rata.
Baca juga: Renovasi Gelora Sriwijaya Jakabaring dan lima stadion lainnya untuk Piala Dunia U-20 dimulai Agustus
Baca juga: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20, Stadion Jakabaring Palembang masuk rekomendasi
Bahkan, Stadion UNS dinilai sudah sesuai standar FIFA baik ukuran lapangan maupun kualitas rumputnya seperti di Stadion Manahan Solo. Stadion ini, juga sudah adai tribun penonton dua sisi yakni barat dan timur. Meski masih diperlukan pembenahan di beberapa sisi, terutama untuk penerangan lapangan.
Stadion UNS di dalam kompleks kampus dan tidak jauh dari pintu gerbang sebelah utara. Akses menuju lokasi cukup dekat dari Stadion Manahan, yakni sekitar lima kilometer, dan hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 10 menit saja.
Stadion UNS yang terletak di dalam kampus, maka pihak universitas sebaiknya melakukan sterilisasi saat benar-benar lapangan tersebut menjadi salah satu lapangan pendukung untuk latihan tim peserta Piala Dunia.
"Stadion UNS ini, memiliki kualitas rumput setara Stadion Manahan yang menjadi utama Piala Dunia. Kami akan usulkan nanti ke PSSI dan FIFA untuk meninjau lapangan ke Solo," kata Rudyatmo.
Baca juga: Timnas Indonesia ditargetkan capai 16 besar Piala Dunia U-20
Baca juga: Herman Deru optimistis Stadion Jakabaring jadi pilihan FIFA
Menurut Rudyatmo pihaknya sebelum telah mengusulkan lima lokasi lapangan pendukung sebagai tempat latihan pemain, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Sriwaru, Banyuanyar, dan Karangasem. Namun, Stadion UNS usai direnovasi sangat layak diusulkan.
Rektor UNS Surakarta Prof. Jamal Wiwoho menyambut baik rencana Pemkot Surakarta akan mengusulkan penggunaan Stadion UNS menjadi salah satu lapangan pendukung Piala Dunia 2021.
Menurut Jamal Wiwoho soal anggaran merenovasi tambahan fasilitas stadion, pihaknya akan mengikuti arahan dari PSSI dan Pemkot Surakarta.
"Kami bangga jika Stadion UNS digunakan untuk latihan peserta Piala Dunia U-20. Kami siap mengikuti arahan Pemkot dan PSSI," katanya.
Sebelumnya, Stadion Manahan menjadi satu dari enam kandidat lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 tahun depan sehingga Pemerintah Kota Surakarta selaku tuan rumah bakal menyiapkan lapangan pendukungnya.
"Kami sudah siapkan, di antaranya Stadion Sriwedari, Kotabarat, Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Sabtu.
"Kami melihat kondisi Stadion UNS Surakarta berpotensi sebagai lapangan pendukung Stadion Manahan Solo, untuk latihan pemain peserta Piala Dunia U-20, di Indonesia," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, usai kegiatan sepak bola di Stadion UNS Surakarta, Jumat.
Menurut Rudyatmo setelah melihat kondisi Stadion UNS yang mempunyai fasilitas cukup komplit. Stadion di tengah kampus UNS tersebut dinilai sudah memenuhi syarat untuk tempat latihan pemain.
"Stadion ini, hanya perlu sedikit pembenahan seperti ruang ganti dan lampu penerangan saja. Sedangkan, rumput stadion UNS sudah baik, dan tinggal teknik pemotongan agar lebih tipis dan rata.
Baca juga: Renovasi Gelora Sriwijaya Jakabaring dan lima stadion lainnya untuk Piala Dunia U-20 dimulai Agustus
Baca juga: FIFA tentukan enam stadion Piala Dunia U-20, Stadion Jakabaring Palembang masuk rekomendasi
Bahkan, Stadion UNS dinilai sudah sesuai standar FIFA baik ukuran lapangan maupun kualitas rumputnya seperti di Stadion Manahan Solo. Stadion ini, juga sudah adai tribun penonton dua sisi yakni barat dan timur. Meski masih diperlukan pembenahan di beberapa sisi, terutama untuk penerangan lapangan.
Stadion UNS di dalam kompleks kampus dan tidak jauh dari pintu gerbang sebelah utara. Akses menuju lokasi cukup dekat dari Stadion Manahan, yakni sekitar lima kilometer, dan hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 10 menit saja.
Stadion UNS yang terletak di dalam kampus, maka pihak universitas sebaiknya melakukan sterilisasi saat benar-benar lapangan tersebut menjadi salah satu lapangan pendukung untuk latihan tim peserta Piala Dunia.
"Stadion UNS ini, memiliki kualitas rumput setara Stadion Manahan yang menjadi utama Piala Dunia. Kami akan usulkan nanti ke PSSI dan FIFA untuk meninjau lapangan ke Solo," kata Rudyatmo.
Baca juga: Timnas Indonesia ditargetkan capai 16 besar Piala Dunia U-20
Baca juga: Herman Deru optimistis Stadion Jakabaring jadi pilihan FIFA
Menurut Rudyatmo pihaknya sebelum telah mengusulkan lima lokasi lapangan pendukung sebagai tempat latihan pemain, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Sriwaru, Banyuanyar, dan Karangasem. Namun, Stadion UNS usai direnovasi sangat layak diusulkan.
Rektor UNS Surakarta Prof. Jamal Wiwoho menyambut baik rencana Pemkot Surakarta akan mengusulkan penggunaan Stadion UNS menjadi salah satu lapangan pendukung Piala Dunia 2021.
Menurut Jamal Wiwoho soal anggaran merenovasi tambahan fasilitas stadion, pihaknya akan mengikuti arahan dari PSSI dan Pemkot Surakarta.
"Kami bangga jika Stadion UNS digunakan untuk latihan peserta Piala Dunia U-20. Kami siap mengikuti arahan Pemkot dan PSSI," katanya.
Sebelumnya, Stadion Manahan menjadi satu dari enam kandidat lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 tahun depan sehingga Pemerintah Kota Surakarta selaku tuan rumah bakal menyiapkan lapangan pendukungnya.
"Kami sudah siapkan, di antaranya Stadion Sriwedari, Kotabarat, Banyuanyar, dan Lapangan Sriwaru," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Sabtu.