Palembang (ANTARA) - Anak perusahaan PT PLN Batubara investasi yakni PT Banyan Koalindo Lestari dan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri ke RSUD Banyuasin, Jumat dengan harapan dapat membantu tenaga kesehatan yang masih berjuang merawat pasien COVID-19.
"Kami berharap sinergi ACT dan PT BKL menjadi kebaikan positif yang dapat menular dan menggerakkan semua orang,” kata Kepala Cabang ACT Sumsel, Deni Marlesi.
Bantuan yang disalurkan berupa 2000 pcs masker medis, 250 pcs baju hazmat, 700 pcs sarung tangan medis, dan 240 pcs faceshield.
Ada juga bantuan paket pangan berupa 100 paket sembako untuk membantu masyarakat prasejahtera yang ekonominya terdampak akibat pandemi COVID-19.
Kondisi pandemi di Indonesia khususnya wilayah Sumsel masih mengkhawatirkan, kata dia, namun semangat untuk berbagi dan optimisme tetap tumbuh di tengah keterbatasan.
Setidaknya hingga 26 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di Sumsel telah mencapai 1.903 dan tercatat sebagai yang paling tinggi di Pulau Sumatera, meski demikian 1.003 kasus di antaranya sudah dinyatakan selesai.
"Selama pandemi ACT dengan berbagai kolaborasi telah menyalurkan bantuan ke beberapa lokasi, baik bantuan APD maupun paket pangan," tambahnya.
Bantuan APD selama pandemi telah disebar ke RSUD Banyuasin, RSUD Musi Rawas Utara, RSUD Banyuasin, RS Siti Fatimah, RS Siti Khadijah, RS Pusri Palembang, RS Hermina Palembang, dan RS Pelabuhan.