Jakarta (ANTARA) - Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City 2-1 dalam laga pekan ke-31 Liga Inggris yang digelar tanpa penonton karena pandemi COVID-19 di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Kamis waktu setempat (Jumat WIB), sekaligus memastikan gelar juara untuk Liverpool.
Keunggulan Chelsea lewat Christian Pulisic sempat diimbangi melalui tendangan bebas Kevin de Bruyne, tetapi Fernandinho melakukan handball di muka gawang berbuah tendangan penalti yang dieksekusi Willian untuk memastikan kemenangan tuan rumah.
Hasil itu memastikan Liverpool menjadi juara musim 2019/20 setelah mereka mengoleksi 86 poin, atau unggul 23 poin dan tak mungkin terkejar oleh Man City (63) dengan sisa tujuh putaran pertandingan, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Terlepas dari perannya membantu Liverpool, dengan kemenangan itu Chelsea (54) memantapkan posisinya di empat besar, melebarkan jarak keunggulan lima poin atas Manchester United (49) dan Wolverhampton (49).
Baca juga: Liverpool pecahkan rekor juara Liga Inggris tercepat, meski masih menyisakan tujuh pertandingan
Ucapan Pep Guardiola yang mengaku bakal memprioritaskan Piala FA ketimbang menunda pesta juara Liverpool, terbukti hanya bualan belaka ketika ia menurunkan kekuatan penuh untuk menghadapi Chelsea.
Man City bahkan hampir memperoleh peluang memanfaatkan blunder umpan kiper Kepa Arrizabalaga dan beruntung umpan terobosan yang mengarah ke Bernardo Silva bisa disapu oleh Antonio Ruediger.
Kepa tampil lebih sigap pada menit ke-18 untuk mengamankan bahaya yang berasal dari sundulan Fernandinho, demi menepis bola ke atas mistar gawang.
Perlahan tapi pasti Chelsea mulai menemukan ritme permainan mereka, sayang tiga peluang beruntun dari Mason Mount, Pulisic dan Ross Barkley masih bisa diamankan barisan pertahanan Man City.
Akan tetapi lini belakang tim tamu kemudian melakukan kesalahan ketika Ilkay Guendogan dan Benjamin Mendy terlibat miskomunikasi dan bola direbut oleh Pulisic yang berlari menuju kotak penalti Man City sebelum menaklukkan kiper Ederson Moraes demi menyarangkan bola ke pojok kanan bawah gawang. Chelsea memimpin 1-0 pada menit ke-36.
Baca juga: Daftar juara Liga Inggris: Liverpool sudahi penantian juara setelah tiga dasawarsa
Man City hampir segera membalas ketika Riyad Mahrez memperoleh sedikit ruang di dalam kotak penalti tuan rumah, tetapi tembakannya masih tipis di atas mistar gawang.
Tim tamu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-55 lewat eksekusi tendangan bebas De Bruyne yang melayang melewati pagar hidup sebelum menukik ke pojok kiri atas gawang tak terjangkau Kepa.
Dua menit setelahnya, Man City hampir berbalik unggul lewat sebuah serangan balik yang dieksekusi cepat dan berakhir dengan Raheem Sterling sukses memperdaya Kepa, tapi bola tendangannya mengarah tepat ke tiang gawang sebelum disapu oleh para pemain Chelsea.
Man City yang keasyikan menyerang kembali menemui masalah di lini pertahanan mereka pada menit ke-71, ketika Pulisic bisa mengalahkan Fernandinho untuk mengejar bola umpan terobosan. Pulisic lantas mengecoh Ederson, dan melepaskan tembakan tapi Kyle Walker cukup gesit untuk pasang badang menghalau bola sebelum melewati garis gawang.
Baca juga: Liverpool memburu rekor di Liga Inggris , kata Alexander-Arnold
Empat menit kemudian, Ederson melakukan penyelamatan gemilang untuk menolak tembakan Tammy Abraham, bola liar berusaha disontek Pulisic tetapi Fernandinho berdiri di garis gawang untuk menolaknya.
Akan tetapi, wasit Stuart Attwell mendapat masukan dari VAR bahwa Fernandinho mengayungkan tangan kirinya untuk menghalau bola dan memberi hadiah tendangan penalti untuk tuan rumah sembari mengganjar kartu merah bagi pemain Brazil itu.
Willian yang menghadapi bola dengan dingin memperdaya kompatriot senegaranya, Ederson, untuk mencetak gol dari titik putih dan membawa Chelsea kembali memimpin 2-1 pada menit ke-78.
Baca juga: Liverpool dan Manchester City bakal dominasi sepak bola Eropa tahun ini
Ketimpangan jumlah pemain memudahkan tugas Chelsea untuk menjaga keunggulan mereka hingga peluit tanda laga usai dengan kemenangan 2-1 atas Man City.
Chelsea akan melakoni laga pekan ke-32 mereka pada Rabu (1/7) waktu setempat (Kamis WIB) di kandang West Ham, sedangkan Man City baru main sehari berselang menjamu pemuncak klasemen/tim juara baru Liverpool.
Susunan pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Ruediger, Marcos Alonso; Ross Barkley (Mateo Kovacic), N'Golo Kante, Mason Mount (Pedro Rodriguez); Willian, Olivier Giroud (Tammy Abraham), Christian Pulisic (Billy Gilmour)
Pelatih: Frank Lampard
Manchester City (4-3-3-): Ederson Moraes; Kyle Walker, Fernandinho, Aymeric Laporte (Nicolas Otamendi), Benjamin Mendy (Olexandr Zinchenko); Ilkay Guendogan, Rodri Hernandez (David Silva), Kevin de Bruyne; Riyad Mahrez, Raheem Sterling, Bernardo Silva (Gabriel Jesus)
Pelatih: Pep Guardiola
Keunggulan Chelsea lewat Christian Pulisic sempat diimbangi melalui tendangan bebas Kevin de Bruyne, tetapi Fernandinho melakukan handball di muka gawang berbuah tendangan penalti yang dieksekusi Willian untuk memastikan kemenangan tuan rumah.
Hasil itu memastikan Liverpool menjadi juara musim 2019/20 setelah mereka mengoleksi 86 poin, atau unggul 23 poin dan tak mungkin terkejar oleh Man City (63) dengan sisa tujuh putaran pertandingan, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Terlepas dari perannya membantu Liverpool, dengan kemenangan itu Chelsea (54) memantapkan posisinya di empat besar, melebarkan jarak keunggulan lima poin atas Manchester United (49) dan Wolverhampton (49).
Baca juga: Liverpool pecahkan rekor juara Liga Inggris tercepat, meski masih menyisakan tujuh pertandingan
Ucapan Pep Guardiola yang mengaku bakal memprioritaskan Piala FA ketimbang menunda pesta juara Liverpool, terbukti hanya bualan belaka ketika ia menurunkan kekuatan penuh untuk menghadapi Chelsea.
Man City bahkan hampir memperoleh peluang memanfaatkan blunder umpan kiper Kepa Arrizabalaga dan beruntung umpan terobosan yang mengarah ke Bernardo Silva bisa disapu oleh Antonio Ruediger.
Kepa tampil lebih sigap pada menit ke-18 untuk mengamankan bahaya yang berasal dari sundulan Fernandinho, demi menepis bola ke atas mistar gawang.
Perlahan tapi pasti Chelsea mulai menemukan ritme permainan mereka, sayang tiga peluang beruntun dari Mason Mount, Pulisic dan Ross Barkley masih bisa diamankan barisan pertahanan Man City.
Akan tetapi lini belakang tim tamu kemudian melakukan kesalahan ketika Ilkay Guendogan dan Benjamin Mendy terlibat miskomunikasi dan bola direbut oleh Pulisic yang berlari menuju kotak penalti Man City sebelum menaklukkan kiper Ederson Moraes demi menyarangkan bola ke pojok kanan bawah gawang. Chelsea memimpin 1-0 pada menit ke-36.
Baca juga: Daftar juara Liga Inggris: Liverpool sudahi penantian juara setelah tiga dasawarsa
Man City hampir segera membalas ketika Riyad Mahrez memperoleh sedikit ruang di dalam kotak penalti tuan rumah, tetapi tembakannya masih tipis di atas mistar gawang.
Tim tamu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-55 lewat eksekusi tendangan bebas De Bruyne yang melayang melewati pagar hidup sebelum menukik ke pojok kiri atas gawang tak terjangkau Kepa.
Dua menit setelahnya, Man City hampir berbalik unggul lewat sebuah serangan balik yang dieksekusi cepat dan berakhir dengan Raheem Sterling sukses memperdaya Kepa, tapi bola tendangannya mengarah tepat ke tiang gawang sebelum disapu oleh para pemain Chelsea.
Man City yang keasyikan menyerang kembali menemui masalah di lini pertahanan mereka pada menit ke-71, ketika Pulisic bisa mengalahkan Fernandinho untuk mengejar bola umpan terobosan. Pulisic lantas mengecoh Ederson, dan melepaskan tembakan tapi Kyle Walker cukup gesit untuk pasang badang menghalau bola sebelum melewati garis gawang.
Baca juga: Liverpool memburu rekor di Liga Inggris , kata Alexander-Arnold
Empat menit kemudian, Ederson melakukan penyelamatan gemilang untuk menolak tembakan Tammy Abraham, bola liar berusaha disontek Pulisic tetapi Fernandinho berdiri di garis gawang untuk menolaknya.
Akan tetapi, wasit Stuart Attwell mendapat masukan dari VAR bahwa Fernandinho mengayungkan tangan kirinya untuk menghalau bola dan memberi hadiah tendangan penalti untuk tuan rumah sembari mengganjar kartu merah bagi pemain Brazil itu.
Willian yang menghadapi bola dengan dingin memperdaya kompatriot senegaranya, Ederson, untuk mencetak gol dari titik putih dan membawa Chelsea kembali memimpin 2-1 pada menit ke-78.
Baca juga: Liverpool dan Manchester City bakal dominasi sepak bola Eropa tahun ini
Ketimpangan jumlah pemain memudahkan tugas Chelsea untuk menjaga keunggulan mereka hingga peluit tanda laga usai dengan kemenangan 2-1 atas Man City.
Chelsea akan melakoni laga pekan ke-32 mereka pada Rabu (1/7) waktu setempat (Kamis WIB) di kandang West Ham, sedangkan Man City baru main sehari berselang menjamu pemuncak klasemen/tim juara baru Liverpool.
Susunan pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Ruediger, Marcos Alonso; Ross Barkley (Mateo Kovacic), N'Golo Kante, Mason Mount (Pedro Rodriguez); Willian, Olivier Giroud (Tammy Abraham), Christian Pulisic (Billy Gilmour)
Pelatih: Frank Lampard
Manchester City (4-3-3-): Ederson Moraes; Kyle Walker, Fernandinho, Aymeric Laporte (Nicolas Otamendi), Benjamin Mendy (Olexandr Zinchenko); Ilkay Guendogan, Rodri Hernandez (David Silva), Kevin de Bruyne; Riyad Mahrez, Raheem Sterling, Bernardo Silva (Gabriel Jesus)
Pelatih: Pep Guardiola