Baturaja (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan di tengah pandemi COVID-19 menggelar manasik haji secara daring bagi seluruh para Calon Jemaah Haji (CJH) di wilayah setempat.
"Untuk manasik dilakukan secara online," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Ogan Komering Ulu (OKU), Ishak Putih melalui Kasi Haji dan Umroh, Abdul Mu'is di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah para CJH wajib mengikuti manasik haji yang dilakukan secara daring guna mencegah penyebaran virus Corona.
"Para calon jamaah kami kirim tata cara manasik via telepon genggam agar memiliki bekal pengetahuan saat berada di tanah suci Mekah nanti," katanya.
Menurut dia, terkait jadwal keberangkatan CJH OKU tersebut sebelumnya dijadwalkan berangkat pada 25 Juni 2020.
Namun, jadwal keberangkatan tersebut terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena pemerintah Arab Saudi belum membuka akses perjalanan haji dan umroh akibat wabah virus Corona.
"Belum jelas kapan berangkat. Hingga saat ini tercatat sebanyak 307 CJH OKU yang menunggu jadwal keberangkatan," katanya.
Ratusan CJH ini siap berangkat karena sudah melakukan pelunasan biaya haji termasuk menyelesaikan pembuatan paspor.
"Semua administrasi sudah lengkap tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja," ujarnya.*
"Untuk manasik dilakukan secara online," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Ogan Komering Ulu (OKU), Ishak Putih melalui Kasi Haji dan Umroh, Abdul Mu'is di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah para CJH wajib mengikuti manasik haji yang dilakukan secara daring guna mencegah penyebaran virus Corona.
"Para calon jamaah kami kirim tata cara manasik via telepon genggam agar memiliki bekal pengetahuan saat berada di tanah suci Mekah nanti," katanya.
Menurut dia, terkait jadwal keberangkatan CJH OKU tersebut sebelumnya dijadwalkan berangkat pada 25 Juni 2020.
Namun, jadwal keberangkatan tersebut terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena pemerintah Arab Saudi belum membuka akses perjalanan haji dan umroh akibat wabah virus Corona.
"Belum jelas kapan berangkat. Hingga saat ini tercatat sebanyak 307 CJH OKU yang menunggu jadwal keberangkatan," katanya.
Ratusan CJH ini siap berangkat karena sudah melakukan pelunasan biaya haji termasuk menyelesaikan pembuatan paspor.
"Semua administrasi sudah lengkap tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja," ujarnya.*