Jakarta (ANTARA) - Mantan guard Cleveland Cavaliers JR Smith terlihat dalam sebuah video yang disebarkan laman TMZ Sports, Minggu waktu AS, tengah memukuli seorang pria yang tengah merusak mobilnya saat terjadi unjuk rasa besar di Los Angeles akibat kematian George Floyd.
Smith terlihat memburu si pria dan menendanginya dalam posisi sudah terjatuh ke tanah dan kemudian meninjunya begitu si pria bangkit, sampai kemudian pria itu lari terbirit-birit.
Smith memposting kejadian itu dalam video online dengan mengatakan seorang pria tak dikenal telah memecahkan jendela mobilnya yang disebut Smith tengah diparkir di area perumahan dan tidak di dekat toko apapun ketika penjarahan terjadi saat unjuk rasa itu.
Smith mengaku memburu dan membanting sia pria serta menendangnya.
Dia mengatakan dia ingin memastikan bahwa tindakannya terhadap si pria yang berkulit putih itu tidak dilatarbelakangi sentimen rasis.
Baca juga: Michael Jordan suarakan kemarahan terhadap kematian George Floyd
"Ini bukan kejahatan karena kebencian," kata pebasket berusia 34 tahun dan selama 14 tahun berkarir di NBA yang musim lalu cuma bermain 11 kali bersama Cleveland Cavaliers dan tidak dimainkan selama musim ini.
Los Angeles adalah salah satu kota di AS yang dilanda kekerasan dan penjarahan menyusul unjuk rasa menentang kematian Floyd, yang adalah seorang pria kulit hitam yang tewas selagi ditangkap polisi di Minneapolis, Minnesota.
Video menunjukkan polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekankan lututnya ke leher Floyd selama sekitar delapan menit, demikian AFP.
Smith terlihat memburu si pria dan menendanginya dalam posisi sudah terjatuh ke tanah dan kemudian meninjunya begitu si pria bangkit, sampai kemudian pria itu lari terbirit-birit.
Smith memposting kejadian itu dalam video online dengan mengatakan seorang pria tak dikenal telah memecahkan jendela mobilnya yang disebut Smith tengah diparkir di area perumahan dan tidak di dekat toko apapun ketika penjarahan terjadi saat unjuk rasa itu.
Smith mengaku memburu dan membanting sia pria serta menendangnya.
Dia mengatakan dia ingin memastikan bahwa tindakannya terhadap si pria yang berkulit putih itu tidak dilatarbelakangi sentimen rasis.
Baca juga: Michael Jordan suarakan kemarahan terhadap kematian George Floyd
"Ini bukan kejahatan karena kebencian," kata pebasket berusia 34 tahun dan selama 14 tahun berkarir di NBA yang musim lalu cuma bermain 11 kali bersama Cleveland Cavaliers dan tidak dimainkan selama musim ini.
Los Angeles adalah salah satu kota di AS yang dilanda kekerasan dan penjarahan menyusul unjuk rasa menentang kematian Floyd, yang adalah seorang pria kulit hitam yang tewas selagi ditangkap polisi di Minneapolis, Minnesota.
Video menunjukkan polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekankan lututnya ke leher Floyd selama sekitar delapan menit, demikian AFP.