Jambi (ANTARA) - Maskapai penerbangan Citilink Air batal mengawali penerbangan ke Bandara Sultan Thaha Jambi, Jumat (8/5), setelah pembukaan kembali penerbangan penumpang dengan kriteria pengecualian oleh Kementerian Perhubungan.
"Penerbangan Citilink 'cancel'," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi Muhammad Hendra Irawan di Jambi, Jumat.
Alasan pembatalan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta - Bandara Sultan Thaha Jambi PP tersebut karena tidak ada penumpang.
"Ya tidak ada penumpang, mungkin karena sosialisasinya terlalu mepet juga," katanya.
Ia menyebutkan, persyaratan yang harus dipenuhi untuk penumpang penerbangan kriteria pengecualian itu cukup banyak dan membutuhkan waktu untuk pengurusannya.
Sehari sebelumnya, maskapai penerbangan itu pastikan beroperasi melayani rute Jakarta -Jambi dengan penerbangan dari Jakarta pukul 12.15 WIB.
"Pemberitahuan cancel tadi pagi, bahwa penerbangan tidak ada. Kami langsung mengontak ke Tim Gugus Tugas COVID-19 di Jambi sehinggga mereka tidak perlu kirim personel ke bandara," kata Irawan.
Ia menyebutkan, sesuai dengan protokol dan kriteria pengecualian, penumpang yang akan berangkat dan tiba harus menjalani prosedur pemeriksaan COVID-19. Selain itu memerlukan dokumen dan persyaratan yang harus dilengkapi sebelum berangkat menggunakan penerbangan.
Ia menyebutkan, maskapai penerbangan lain yang sudah siap untuk operasional dan telah siap adalah Lion Group yang mulai operasional Minggu (10/5) dan Garuda Indonesia mulai Senin (11/5) untuk rute Jakarta-Jambi PP.
"Penerbangan Citilink 'cancel'," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi Muhammad Hendra Irawan di Jambi, Jumat.
Alasan pembatalan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta - Bandara Sultan Thaha Jambi PP tersebut karena tidak ada penumpang.
"Ya tidak ada penumpang, mungkin karena sosialisasinya terlalu mepet juga," katanya.
Ia menyebutkan, persyaratan yang harus dipenuhi untuk penumpang penerbangan kriteria pengecualian itu cukup banyak dan membutuhkan waktu untuk pengurusannya.
Sehari sebelumnya, maskapai penerbangan itu pastikan beroperasi melayani rute Jakarta -Jambi dengan penerbangan dari Jakarta pukul 12.15 WIB.
"Pemberitahuan cancel tadi pagi, bahwa penerbangan tidak ada. Kami langsung mengontak ke Tim Gugus Tugas COVID-19 di Jambi sehinggga mereka tidak perlu kirim personel ke bandara," kata Irawan.
Ia menyebutkan, sesuai dengan protokol dan kriteria pengecualian, penumpang yang akan berangkat dan tiba harus menjalani prosedur pemeriksaan COVID-19. Selain itu memerlukan dokumen dan persyaratan yang harus dilengkapi sebelum berangkat menggunakan penerbangan.
Ia menyebutkan, maskapai penerbangan lain yang sudah siap untuk operasional dan telah siap adalah Lion Group yang mulai operasional Minggu (10/5) dan Garuda Indonesia mulai Senin (11/5) untuk rute Jakarta-Jambi PP.