Palembang (ANTARA) - Lima dari 17 kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan masih berstatus zona hijau atau masih aman karena hingga 25 April 2020 belum ditemukan satupun kasus positif terjangkit wabah virus corona baru atau COVID-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Sabtu, lima kabupaten zona hijau itu adalah Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Empat Lawang dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
"Masyarakat yang ada di zona hijau agar tetap waspada, sebab mayoritas kasus COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga besar kemungkinan OTG berkontak dengan siapa saja dan menularkanya ke orang lain," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri.
Meski belum ditemukan kasus positif, lima kabupaten itu terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni OKU Selatan (4), OKU Timur (9), Empat Lawang (2), PALI (2) dan Musi Rawas (1).
Baca juga: Sepuluh kasus baru positif terjangkit virus corona di Palembang, sebagian besar perempuan berusia muda
Baca juga: Muratara untuk pertamakalinya kasus positif terjangkit COVID-19 terhadap perempuan 9 tahun
Baca juga: Kasus positif terjangkit COVID-19 di Sumsel kian meluas hingga 12 kabupaten/kota
Selain itu Kabupten OKU Selatan dan OKU Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten OKU yang telah ditemukan 9 kasus dengan mayoritas penularan lokal.
Sedangkan Empat Lawang, PALI dan Musi Rawas juga berbatasan dengan delapan kabupaten/kota yang berstatus zona kuning atau ada kasus positif COVID-19.
Sementara di Sumsel tercatat ada 119 kasus positif COVID-19 per 25 April dengan mayoritas penularan lokal, kasusnya tersebar di Kota Palembang (zona merah) sebanyak 73 kasus dan Prabumulih (zona merah) 12 kasus.
Serta kasus lainnya tersebar di 10 wilayah, yakni Kota Lubuklinggau (7), Kabupaten Ogan Komering Ulu (9), Ogan Komering Ilir (4), Musi Banyuasin (1), Bayuasin (4), Muara Enim (1), Ogan Ilir (2), Pagaralam (1), Lahat (1), Muratara (1), dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (3), kesepuluh wilayah tersebut berstatus zona kuning.
Namun Yusri meminta agar mobilitas masyarakat dikurangi atau dihentikan jika tidak terdesak, sebab masih tingginnya mobilitas warga dari satu wilayah ke wilayah lain berpotensi membuat penularan COVID-19 menjadi tidak terkendali.
"Jika memang terdesak keluar rumah maka pakailah masker, itu cara yang paling aman saat ini, terutama ketika mengunjungi tempat keramaian seperti pasar," tegas Yusri.
Baca juga: Warga Sumsel waspadai Orang Tanpa Gejala terjangkit virus corona
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Sabtu, lima kabupaten zona hijau itu adalah Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Empat Lawang dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
"Masyarakat yang ada di zona hijau agar tetap waspada, sebab mayoritas kasus COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga besar kemungkinan OTG berkontak dengan siapa saja dan menularkanya ke orang lain," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri.
Meski belum ditemukan kasus positif, lima kabupaten itu terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni OKU Selatan (4), OKU Timur (9), Empat Lawang (2), PALI (2) dan Musi Rawas (1).
Baca juga: Sepuluh kasus baru positif terjangkit virus corona di Palembang, sebagian besar perempuan berusia muda
Baca juga: Muratara untuk pertamakalinya kasus positif terjangkit COVID-19 terhadap perempuan 9 tahun
Baca juga: Kasus positif terjangkit COVID-19 di Sumsel kian meluas hingga 12 kabupaten/kota
Selain itu Kabupten OKU Selatan dan OKU Timur berbatasan langsung dengan Kabupaten OKU yang telah ditemukan 9 kasus dengan mayoritas penularan lokal.
Sedangkan Empat Lawang, PALI dan Musi Rawas juga berbatasan dengan delapan kabupaten/kota yang berstatus zona kuning atau ada kasus positif COVID-19.
Sementara di Sumsel tercatat ada 119 kasus positif COVID-19 per 25 April dengan mayoritas penularan lokal, kasusnya tersebar di Kota Palembang (zona merah) sebanyak 73 kasus dan Prabumulih (zona merah) 12 kasus.
Serta kasus lainnya tersebar di 10 wilayah, yakni Kota Lubuklinggau (7), Kabupaten Ogan Komering Ulu (9), Ogan Komering Ilir (4), Musi Banyuasin (1), Bayuasin (4), Muara Enim (1), Ogan Ilir (2), Pagaralam (1), Lahat (1), Muratara (1), dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (3), kesepuluh wilayah tersebut berstatus zona kuning.
Namun Yusri meminta agar mobilitas masyarakat dikurangi atau dihentikan jika tidak terdesak, sebab masih tingginnya mobilitas warga dari satu wilayah ke wilayah lain berpotensi membuat penularan COVID-19 menjadi tidak terkendali.
"Jika memang terdesak keluar rumah maka pakailah masker, itu cara yang paling aman saat ini, terutama ketika mengunjungi tempat keramaian seperti pasar," tegas Yusri.
Baca juga: Warga Sumsel waspadai Orang Tanpa Gejala terjangkit virus corona