Jakarta (ANTARA) - Duel bela diri campuran Ultimate Fighting Championship (UFC) antara Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson, yang sedianya dilangsungkan pada 18 April mendatang, diperkirakan batal akibat pandemi virus corona.
Hingga kini pihak UFC belum memberikan pernyataan resmi soal kepastian duel tersebut, tetapi Khabib justru melemparkan wacana bahwa pertarungan itu bakal batal karena semua orang harus dikarantina.
"Seluruh dunia harus dalam karantina. Seluruh negara, orang-orang terkenal di dunia mendesak semuanya agar mengikuti protokol keselamatan demi meminimalisir penyebaran virus," ujar Khabib dalam unggahan instagram pribadinya, @khabib_nurmagedov, Kamis.
"Saya mengerti dan saya tentunya lebih kesal daripada kalian karena harus membatalkan pertarungan ini, tapi saya tak bisa mengendalikan semuanya," katanya lagi.
Dilansir Reuters, pembatalan ini bukan yang pertama kalinya. Sebab, dari empat kesempatan yang ada, duel di antara mereka selalu dibatalkan karena alasan kesehatan.
Sementara itu, Ferguson menanggapi bahwa keputusan sepihak Khabib itu telah menunjukkan bahwa petarung asal Rusia itu terlalu "takut" apabila harus melepas gelar juaranya.
"Dia dulu berada di Abu Dhabi, dia punya kesempatan untuk kembali sebelum perbatasan di Rusia ditutup. Lalu dia malah memutuskan pulang ke Dagestan," kata Ferguson kepada ESPN.
Menurut Ferguson, Khabib hanyalah seorang pecundang karena selalu berusaha menghindari pertarungan dengannya.
Meski begitu, pihak UFC mengatakan bahwa mereka siap untuk tetap menggelar pertarungan di tanggal tersebut. Ferguson pun bersedia duel dengan siapa saja.
"Tidak masalah siapa yang kita punya. Kami akan tetap memastikan duel ini akan berjalan. Setidaknya sebagian orang di dunia punya sedikit harapan," ujar Ferguson.
Pertarungan antara Khabib vs Ferguson dijadwalkan digelar 18 April di Barclays Center, Brooklyn, Amerika Serikat. Duel tersebut akan memperebutkan gelar sabuk juara kelas ringan UFC.
Namun akibat pandemi virus corona, laga itu kemudian dipindah ke Las Vegas dan bakal digelar tanpa penonton.
Hingga kini pihak UFC belum memberikan pernyataan resmi soal kepastian duel tersebut, tetapi Khabib justru melemparkan wacana bahwa pertarungan itu bakal batal karena semua orang harus dikarantina.
"Seluruh dunia harus dalam karantina. Seluruh negara, orang-orang terkenal di dunia mendesak semuanya agar mengikuti protokol keselamatan demi meminimalisir penyebaran virus," ujar Khabib dalam unggahan instagram pribadinya, @khabib_nurmagedov, Kamis.
"Saya mengerti dan saya tentunya lebih kesal daripada kalian karena harus membatalkan pertarungan ini, tapi saya tak bisa mengendalikan semuanya," katanya lagi.
Dilansir Reuters, pembatalan ini bukan yang pertama kalinya. Sebab, dari empat kesempatan yang ada, duel di antara mereka selalu dibatalkan karena alasan kesehatan.
Sementara itu, Ferguson menanggapi bahwa keputusan sepihak Khabib itu telah menunjukkan bahwa petarung asal Rusia itu terlalu "takut" apabila harus melepas gelar juaranya.
"Dia dulu berada di Abu Dhabi, dia punya kesempatan untuk kembali sebelum perbatasan di Rusia ditutup. Lalu dia malah memutuskan pulang ke Dagestan," kata Ferguson kepada ESPN.
Menurut Ferguson, Khabib hanyalah seorang pecundang karena selalu berusaha menghindari pertarungan dengannya.
Meski begitu, pihak UFC mengatakan bahwa mereka siap untuk tetap menggelar pertarungan di tanggal tersebut. Ferguson pun bersedia duel dengan siapa saja.
"Tidak masalah siapa yang kita punya. Kami akan tetap memastikan duel ini akan berjalan. Setidaknya sebagian orang di dunia punya sedikit harapan," ujar Ferguson.
Pertarungan antara Khabib vs Ferguson dijadwalkan digelar 18 April di Barclays Center, Brooklyn, Amerika Serikat. Duel tersebut akan memperebutkan gelar sabuk juara kelas ringan UFC.
Namun akibat pandemi virus corona, laga itu kemudian dipindah ke Las Vegas dan bakal digelar tanpa penonton.