Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indo Barometer terkait kepala daerah yang potensial menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dibandingkan kepala daerah yang lain.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan hasil survei lembaganya menunjukkan Anies unggul dengan 31,7 persen.
"Untuk 'Liga Kepala Daerah' dukungan publik terhadap capres, yaitu Anies unggul (31,7 persen), Ganjar Pranowo (11,8 persen), dan Tri Rismaharini (9,9 persen)," kata Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya, Ridwan Kamil memperoleh dukungan 8,2 persen, Khofifah Indar Parawansa (5,6 persen), dan Nurdin Abdullah (0,8 persen).
Selain itu, menurut dia, survei Indo Barometer juga menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki tingkat pengenalan tertinggi dibandingkan kepala-kepala daerah yang lain.
Qodari menjelaskan hasil survei lembaganya juga menunjukkan Anies memiliki tingkat pengenalan tertinggi yaitu sebesar 91,7 persen.
"Kepala daerah dengan tingkat pengenalan tertinggi adalah Anies Baswedan dengan 91,7 persen. Anies Baswedan sangat dikenal," ujarnya.
Dia mengatakan, kepala daerah yang paling dikenal pada urutan kedua adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 65,8 persen, disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di posisi ketiga dengan 55,8 persen.
"Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 49,4 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 47,8 persen, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebesar 10,7 persen. Kurang dikenal karena di bawah 50 persen," katanya.
Dia menjelaskan, Anies Baswedan menjadi kepala daerah yang paling dikenal karena meskipun populasi DKI Jakarta hanya 4 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia, namun status Jakarta sebagai ibu kota negara dan pusat media massa, khususnya televisi membuat liputan kepada gubernur DKI Jakarta sangat tinggi.
"Dari sana antara lain timbul istilah gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa presiden," ujarnya.
Survei Indo Barometer itu dilakukan pada tanggal 9-15 Januari 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi yang merupakan warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Adapun "margin of error" survei sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam survei tersebut adalah "multistage random sampling" dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan hasil survei lembaganya menunjukkan Anies unggul dengan 31,7 persen.
"Untuk 'Liga Kepala Daerah' dukungan publik terhadap capres, yaitu Anies unggul (31,7 persen), Ganjar Pranowo (11,8 persen), dan Tri Rismaharini (9,9 persen)," kata Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu.
Selanjutnya, Ridwan Kamil memperoleh dukungan 8,2 persen, Khofifah Indar Parawansa (5,6 persen), dan Nurdin Abdullah (0,8 persen).
Selain itu, menurut dia, survei Indo Barometer juga menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki tingkat pengenalan tertinggi dibandingkan kepala-kepala daerah yang lain.
Qodari menjelaskan hasil survei lembaganya juga menunjukkan Anies memiliki tingkat pengenalan tertinggi yaitu sebesar 91,7 persen.
"Kepala daerah dengan tingkat pengenalan tertinggi adalah Anies Baswedan dengan 91,7 persen. Anies Baswedan sangat dikenal," ujarnya.
Dia mengatakan, kepala daerah yang paling dikenal pada urutan kedua adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 65,8 persen, disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di posisi ketiga dengan 55,8 persen.
"Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 49,4 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 47,8 persen, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebesar 10,7 persen. Kurang dikenal karena di bawah 50 persen," katanya.
Dia menjelaskan, Anies Baswedan menjadi kepala daerah yang paling dikenal karena meskipun populasi DKI Jakarta hanya 4 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia, namun status Jakarta sebagai ibu kota negara dan pusat media massa, khususnya televisi membuat liputan kepada gubernur DKI Jakarta sangat tinggi.
"Dari sana antara lain timbul istilah gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa presiden," ujarnya.
Survei Indo Barometer itu dilakukan pada tanggal 9-15 Januari 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi yang merupakan warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Adapun "margin of error" survei sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam survei tersebut adalah "multistage random sampling" dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.