Baturaja (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dalam waktu dekat akan memasang 85 unit mesin absensi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintahan daerah setempat.
"OPD yang akan dipasang mesin absensi ini mulai dari Puskesmas, kantor kelurahan, kecamatan, sekretaris daerah hingga sekretariat DPRD OKU," kata Kabid Aplikasi dan Informatika Diskominfo Ogan Komering Ulu (OKU), Al Adri Nova Gusandi melalui Kasi Keamanan Informasi, Dede Fernandez di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan mesin absensi ini dipasang untuk mengukur kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah ini.
Pemasangan mesin absensi ini dilakukan terkait wacana Pemkab OKU yang akan memberikan tunjangan kinerja (tukin) kepada seluruh ASN dengan nilai bervariasi sesuai pangkat atau jabatan pada tahun ini.
"Untuk itu pada 2020 ini kami akan memasang mesin absensi tersebut guna mengukur kinerja ASN," katanya.
Dengan adanya mesin absensi itu, kata Dede, akan mudah mengetahui siapa saja ASN di wilayah tersebut yang disiplinnya tinggi atau malas-malasan.
"Mesin ini tidak bisa dimanipulasi karena nanti saat melakukan perekaman sidik jari setiap ASN cuma diizinkan melakukan satu kali perekaman dan akan diawasi dengan ketat," katanya.
Selain itu, mesin absensi tersebut juga akan terhubung ke aplikasi e-kinerja di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) OKU.
"Jadi bagi ASN yang berprestasi, rajin dan disiplin bisa langsung diketahui oleh BKSDM OKU. Sebaliknya bagi yang nakal juga begitu," ujarnya.*
"OPD yang akan dipasang mesin absensi ini mulai dari Puskesmas, kantor kelurahan, kecamatan, sekretaris daerah hingga sekretariat DPRD OKU," kata Kabid Aplikasi dan Informatika Diskominfo Ogan Komering Ulu (OKU), Al Adri Nova Gusandi melalui Kasi Keamanan Informasi, Dede Fernandez di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan mesin absensi ini dipasang untuk mengukur kinerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah ini.
Pemasangan mesin absensi ini dilakukan terkait wacana Pemkab OKU yang akan memberikan tunjangan kinerja (tukin) kepada seluruh ASN dengan nilai bervariasi sesuai pangkat atau jabatan pada tahun ini.
"Untuk itu pada 2020 ini kami akan memasang mesin absensi tersebut guna mengukur kinerja ASN," katanya.
Dengan adanya mesin absensi itu, kata Dede, akan mudah mengetahui siapa saja ASN di wilayah tersebut yang disiplinnya tinggi atau malas-malasan.
"Mesin ini tidak bisa dimanipulasi karena nanti saat melakukan perekaman sidik jari setiap ASN cuma diizinkan melakukan satu kali perekaman dan akan diawasi dengan ketat," katanya.
Selain itu, mesin absensi tersebut juga akan terhubung ke aplikasi e-kinerja di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) OKU.
"Jadi bagi ASN yang berprestasi, rajin dan disiplin bisa langsung diketahui oleh BKSDM OKU. Sebaliknya bagi yang nakal juga begitu," ujarnya.*