Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester United (MU) Nemanja Matic menyayangkan timnya tak bisa meraih apapun kendati dinilainya tampil menguasai pertandingan dalam 35 menit terakhir melawan Liverpool.
Penguasaan yang disebut Matic itu bahkan berakhir tragis sebab sebuah serangan balik pengujung laga berhasil dimanfaatkan Mohamed Salah untuk memenangkan Liverpool 2-0 atas MU di Anfield, Minggu setempat (Senin WIB).
"Jika melihat secara keseluruhan laga mereka memang pantas menang, tetapi dalam 35 menit terakhir kami sebetulnya tampil lebih baik," ujar Matic kepada MUTV selepas pertandingan.
"Mereka tampil lebih baik sepanjang babak pertama dan mungkin hingga 10 menit awal babak kedua, tetapi sesudahnya kami mengendalikan permainan," katanya menambahkan.
Hanya saja, Matic tak bisa berkilah bahwa timnya tidak mampu memanfaatkan kendali permainan itu untuk mencetak gol, dan apabila itu terjadi menghadapi tim sekelas Liverpool sulit mengharapkan hasil positif.
"Kami mengendalikan permainan, menciptakan peluang, tampil lebih baik pada 35 menit akhir, tetapi sulit mengharapkan hasil positif jika Anda tak bisa mencetak gol melawan tim sekelas mereka," ujarnya.
"Liverpool, mungkin tim terbaik, jelas terbaik di liga ini sekarang, jadi ketika Anda tak bisa memanfaatkan peluang, itu akan menyulitkan tim Anda sendiri," pungkas Matic.
Setelah tertinggal akibat tandukan Virgil van Dijk pada menit ke-14, gawang David de Gea dua kali kemasukan lagi oleh Roberto Firmino dan Georginio Wijnaldum sebelum VAR dan hakim garis menganulir kedua gol itu.
Lantas De Gea melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan Jordan Henderson dan membenturkannya ke tiang gawang pada awal babak kedua, sebelum MU berbalik mengambil kendali permainan.
Akan tetapi peluang demi peluang tidak pernah terlihat betul-betul memaksa kiper Alisson Becker berkeringat, sebelum kemudian pesepak bola Brazil itu mengamankan situasi sepak pojok dan melepaskan umpan jauh untuk diselesaikan Salah menjadi gol kedua tuan rumah.
Hasil itu membuat MU gagal menjegal langkah mulus Liverpool, sembari membuang peluang untuk memangkas jarak dari empat besar klasemen.
MU tertahan di peringkat kelima dengan raihan 34 poin, masih tertinggal lima poin dari Chelsea (39) yang juga kalah sehari sebelumnya.
Penguasaan yang disebut Matic itu bahkan berakhir tragis sebab sebuah serangan balik pengujung laga berhasil dimanfaatkan Mohamed Salah untuk memenangkan Liverpool 2-0 atas MU di Anfield, Minggu setempat (Senin WIB).
"Jika melihat secara keseluruhan laga mereka memang pantas menang, tetapi dalam 35 menit terakhir kami sebetulnya tampil lebih baik," ujar Matic kepada MUTV selepas pertandingan.
"Mereka tampil lebih baik sepanjang babak pertama dan mungkin hingga 10 menit awal babak kedua, tetapi sesudahnya kami mengendalikan permainan," katanya menambahkan.
Hanya saja, Matic tak bisa berkilah bahwa timnya tidak mampu memanfaatkan kendali permainan itu untuk mencetak gol, dan apabila itu terjadi menghadapi tim sekelas Liverpool sulit mengharapkan hasil positif.
"Kami mengendalikan permainan, menciptakan peluang, tampil lebih baik pada 35 menit akhir, tetapi sulit mengharapkan hasil positif jika Anda tak bisa mencetak gol melawan tim sekelas mereka," ujarnya.
"Liverpool, mungkin tim terbaik, jelas terbaik di liga ini sekarang, jadi ketika Anda tak bisa memanfaatkan peluang, itu akan menyulitkan tim Anda sendiri," pungkas Matic.
Setelah tertinggal akibat tandukan Virgil van Dijk pada menit ke-14, gawang David de Gea dua kali kemasukan lagi oleh Roberto Firmino dan Georginio Wijnaldum sebelum VAR dan hakim garis menganulir kedua gol itu.
Lantas De Gea melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan Jordan Henderson dan membenturkannya ke tiang gawang pada awal babak kedua, sebelum MU berbalik mengambil kendali permainan.
Akan tetapi peluang demi peluang tidak pernah terlihat betul-betul memaksa kiper Alisson Becker berkeringat, sebelum kemudian pesepak bola Brazil itu mengamankan situasi sepak pojok dan melepaskan umpan jauh untuk diselesaikan Salah menjadi gol kedua tuan rumah.
Hasil itu membuat MU gagal menjegal langkah mulus Liverpool, sembari membuang peluang untuk memangkas jarak dari empat besar klasemen.
MU tertahan di peringkat kelima dengan raihan 34 poin, masih tertinggal lima poin dari Chelsea (39) yang juga kalah sehari sebelumnya.