Bandarlampung (ANTARA) - Akses Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung tidak dapat dilalui atau terputus akibat longsor disebabkan banjir bandang, menyusul hujan lebat di daerah setempat sejak, Kamis (9/1).
Berdasarkan keterangan dari Brigadir Nanang Wahyudi, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus, yang diterima melalui pesan WhatsApp, Jumat pagi, dilaporkan bahwa arus lalu lintas di Jalan Lintas Barat tepatnya di Simpang Sedayu tidak bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"Mobil dari arah Lampung Barat ke Bandarlampung maupun sebaliknya tidak bisa melalui jalur tersebut, karena nyatertimbun longsor akibat banjir bandang dan jalan masih tertimbun material," katanya dalam video berdurasi satu menit 48 detik tersebut.
Sementara itu Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dikonfrimasi mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis (09/01) sejak pukul 19.15 WIB debit air di Kecamatan Way Kerap dan Kecamatan Semaka naik sehingga menyebabkan banjir.
Menanggapi hal itu, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk mengevakuasi memantau serta menyalurkan logistik kepada masyarakat yang terdampak dari musibah itu.
"Saat tim menuju lokasi terdampak di beberapa titik Jalinbar terjadi longsor dan ada tiang listrik roboh sehingga sedikit menyulitkan kami menuju tempat kejadian," kata dia.
Ia melanjutkan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum menemukan korban jiwa akibat banjir tersebut dan masih melakukan pencarian bersama pihak terkait serta melakukan pendataan korban terdampak.
Berdasarkan keterangan dari Brigadir Nanang Wahyudi, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus, yang diterima melalui pesan WhatsApp, Jumat pagi, dilaporkan bahwa arus lalu lintas di Jalan Lintas Barat tepatnya di Simpang Sedayu tidak bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"Mobil dari arah Lampung Barat ke Bandarlampung maupun sebaliknya tidak bisa melalui jalur tersebut, karena nyatertimbun longsor akibat banjir bandang dan jalan masih tertimbun material," katanya dalam video berdurasi satu menit 48 detik tersebut.
Sementara itu Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dikonfrimasi mengatakan, akibat curah hujan yang tinggi pada Kamis (09/01) sejak pukul 19.15 WIB debit air di Kecamatan Way Kerap dan Kecamatan Semaka naik sehingga menyebabkan banjir.
Menanggapi hal itu, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk mengevakuasi memantau serta menyalurkan logistik kepada masyarakat yang terdampak dari musibah itu.
"Saat tim menuju lokasi terdampak di beberapa titik Jalinbar terjadi longsor dan ada tiang listrik roboh sehingga sedikit menyulitkan kami menuju tempat kejadian," kata dia.
Ia melanjutkan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum menemukan korban jiwa akibat banjir tersebut dan masih melakukan pencarian bersama pihak terkait serta melakukan pendataan korban terdampak.