Solo (ANTARA) - Pelatih dan Koordinator tim paracycling Indonesia Fadilah Umar mengatakan bahwa timnya menargetkan perolehan satu medali emas, serta masing-masing empat perak dan perunggu dalam even ASEAN Paragames Filipina yang akan berlangsung bulan Januari 2020.
"Target di cycling kami satu emas saja, sesuai dengan arahan NPC Indonesia. Untuk perak dan perunggu masing-masing empat medali," kata Fadilah saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dalam agenda yang akan berlangsung pada 18-25 Januari itu, tim Paracycling Indonesia akan menurunkan 10 pebalap, yang nantinya akan diikutkan ke dalam tiga kategori, yaitu Individual Team Trial (ITT) dengan jarak sekitar 10 kilometer, Team Trial berjarak 30 km (1 km/lap), dan Road Race jarak pendek 60 km.
Untuk medali emas, Fadilah menyebutkan target tersebut akan dipercayakan kepada M Fadli yang dikenal sebagai spesialis kategori ITT dan sudah memiliki catatan menggembirakan di tingkat Asia untuk nomor tersebut, termasuk prestasi torehan medali emas di Asian Games 2018.
"Kami targetkan Fadli di ITT, itu memang nomor andalannya dan dia menjadi pemegang catatan terbaik di Asia. Makanya kami targetkan emasnya ke sektor itu," pungkas Fadilah.
Untuk proses pelatnas, Tim Paracycling Indonesia sudah menjalankan program sejak bulan Mei dan sejauh ini kesiapan para atlet telah mencapai 85 persen.
Jelang perlombaan yang tinggal satu bulan, Tim Paracycling Indonesia kini mulai mengurangi porsi latihan berat dan lebih berfokus pada upaya menjaga stamina dan ketahanan fisik termasuk, pematangan strategi untuk menghadapi lawan terberat, yaitu Malaysia dan tim tuan rumah.
"Karena sudah mendekati waktu lomba makanya kita kurangi (latihan) jarak jauhnya, paling hanya untuk jaga stamina saja dengan latihan ringan," pungkas Fadilah.
"Target di cycling kami satu emas saja, sesuai dengan arahan NPC Indonesia. Untuk perak dan perunggu masing-masing empat medali," kata Fadilah saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dalam agenda yang akan berlangsung pada 18-25 Januari itu, tim Paracycling Indonesia akan menurunkan 10 pebalap, yang nantinya akan diikutkan ke dalam tiga kategori, yaitu Individual Team Trial (ITT) dengan jarak sekitar 10 kilometer, Team Trial berjarak 30 km (1 km/lap), dan Road Race jarak pendek 60 km.
Untuk medali emas, Fadilah menyebutkan target tersebut akan dipercayakan kepada M Fadli yang dikenal sebagai spesialis kategori ITT dan sudah memiliki catatan menggembirakan di tingkat Asia untuk nomor tersebut, termasuk prestasi torehan medali emas di Asian Games 2018.
"Kami targetkan Fadli di ITT, itu memang nomor andalannya dan dia menjadi pemegang catatan terbaik di Asia. Makanya kami targetkan emasnya ke sektor itu," pungkas Fadilah.
Untuk proses pelatnas, Tim Paracycling Indonesia sudah menjalankan program sejak bulan Mei dan sejauh ini kesiapan para atlet telah mencapai 85 persen.
Jelang perlombaan yang tinggal satu bulan, Tim Paracycling Indonesia kini mulai mengurangi porsi latihan berat dan lebih berfokus pada upaya menjaga stamina dan ketahanan fisik termasuk, pematangan strategi untuk menghadapi lawan terberat, yaitu Malaysia dan tim tuan rumah.
"Karena sudah mendekati waktu lomba makanya kita kurangi (latihan) jarak jauhnya, paling hanya untuk jaga stamina saja dengan latihan ringan," pungkas Fadilah.