Palembang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya memetakan destinasi wisata unggulan yang bisa dijual untuk menarik wisatawan terutama dari luar negeri.
"Secara umum ada 70 lebih destinasi wisata, namun belum semuanya bisa dijual karena memerlukan penataan dan penambahan fasilitas pendukung agar bisa dikunjungi dengan nyaman," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Selasa.
Untuk mengembangkan destinasi wisata yang cukup banyak itu, pihaknya berupaya melakukannya secara bertahap dengan pertimbangan yang memiliki nilai jual dan daya tarik yang paling tinggi.
Beberapa objek wisata di Palembang yang dikenal wisatawan selama ini seperti Sungai Musi, Pulau Kemaro, Kampung Kapitan, Kampung Al Munawar, Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, gudang Baba Buncit, pedestrian Sudirman, dan Bukit Siguntang.
Destinasi wisata yang sudah dikenal wisatawan itu akan terus diperlihara dan ditambah fasilitas pendukungnya, sedangkan yang belum banyak dikunjungi wisatawan akan dilakukan penataan dan dipromosikan.
Melalui upaya tersebut diharapkan ke depan bisa mendukung peningkatan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
Peningkatan jumlah wisatawan berkunjung ke kota ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pendapatan asli daerah, mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jelas Isnaini.
"Secara umum ada 70 lebih destinasi wisata, namun belum semuanya bisa dijual karena memerlukan penataan dan penambahan fasilitas pendukung agar bisa dikunjungi dengan nyaman," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Selasa.
Untuk mengembangkan destinasi wisata yang cukup banyak itu, pihaknya berupaya melakukannya secara bertahap dengan pertimbangan yang memiliki nilai jual dan daya tarik yang paling tinggi.
Beberapa objek wisata di Palembang yang dikenal wisatawan selama ini seperti Sungai Musi, Pulau Kemaro, Kampung Kapitan, Kampung Al Munawar, Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, gudang Baba Buncit, pedestrian Sudirman, dan Bukit Siguntang.
Destinasi wisata yang sudah dikenal wisatawan itu akan terus diperlihara dan ditambah fasilitas pendukungnya, sedangkan yang belum banyak dikunjungi wisatawan akan dilakukan penataan dan dipromosikan.
Melalui upaya tersebut diharapkan ke depan bisa mendukung peningkatan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
Peningkatan jumlah wisatawan berkunjung ke kota ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pendapatan asli daerah, mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jelas Isnaini.