Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung M Prasetyo menyebutkan Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto sudah keluar dari ruang ICU (intensive care unit) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta setelah kondisi kesehatannya terus berangsur membaik.
"Enggak, sudah keluar, di ruang perawatan. Sudah bagus," katanya, usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa.
Diakui Prasetyo, kondisi kesehatan Wiranto tampak semakin membaik dibandingkan waktu pertama kali dirawat di RS tersebut.
"Dibandingkan dengan waktu pertama kali saya melihat sangat sudah banyak kemajuan. Jadi, banyak ngobrol tadi dengan saya," katanya.
Saking bersemangatnya, kata dia, Wiranto cerita ingin segera sembuh agar bisa ikut rapat terbatas menteri.
"Itu menunjukkan semangatnya luar biasa beliau," ujarnya.
Yang jelas, Prasetyo mengatakan, Wiranto sudah bisa diajak berkomunikasi dengan sangat lancar. Bahkan, sudah bisa diajak bercanda.
"Beliau sudah bisa diajak ketawa-tawa, sudah bisa bicara dengan baik dan lancar," katanya.
Namun, Prasetyo mengaku belum tahu kapan Wiranto diperbolehkan pulang karena itu kewenangan dokter.
Kunjungannya kali ini merupakan kali kedua menjenguk Wiranto. Kali pertama, Prasetyo menjenguk begitu Wiranto dirawat ke RSPAD, Kamis (10/10).
"Bersama temen-temen dari Kejagung kembali bezuk Pak Wiranto. Hari pertama beliau terkena musibah peristiwa itu, saya datang. Tetapi, dalam kondisi beliau masih diistirahakan waktu itu," ungkapnya.
Menko Polhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.
Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Enggak, sudah keluar, di ruang perawatan. Sudah bagus," katanya, usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa.
Diakui Prasetyo, kondisi kesehatan Wiranto tampak semakin membaik dibandingkan waktu pertama kali dirawat di RS tersebut.
"Dibandingkan dengan waktu pertama kali saya melihat sangat sudah banyak kemajuan. Jadi, banyak ngobrol tadi dengan saya," katanya.
Saking bersemangatnya, kata dia, Wiranto cerita ingin segera sembuh agar bisa ikut rapat terbatas menteri.
"Itu menunjukkan semangatnya luar biasa beliau," ujarnya.
Yang jelas, Prasetyo mengatakan, Wiranto sudah bisa diajak berkomunikasi dengan sangat lancar. Bahkan, sudah bisa diajak bercanda.
"Beliau sudah bisa diajak ketawa-tawa, sudah bisa bicara dengan baik dan lancar," katanya.
Namun, Prasetyo mengaku belum tahu kapan Wiranto diperbolehkan pulang karena itu kewenangan dokter.
Kunjungannya kali ini merupakan kali kedua menjenguk Wiranto. Kali pertama, Prasetyo menjenguk begitu Wiranto dirawat ke RSPAD, Kamis (10/10).
"Bersama temen-temen dari Kejagung kembali bezuk Pak Wiranto. Hari pertama beliau terkena musibah peristiwa itu, saya datang. Tetapi, dalam kondisi beliau masih diistirahakan waktu itu," ungkapnya.
Menko Polhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.
Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.