Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Desa Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada tahun ini membangun sistem irigasi untuk mengaliri air ke sawah petani di wilayah setempat agar tidak kekeringan.
"Khususnya saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini tanaman padi mengalami kekeringan sehingga membutuhkan pembangunan sistem irigasi untuk mengaliri air sungai ke sawah," kata Kepala Desa Pandan Dulang, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumroni di Baturaja, Minggu.
Ia menjelaskan, pembangunan sistem irigasi di sawah ini dapat membantu petani dalam mengaliri air ke area persawahan agar padi yang ditanam tidak mengalami kekeringan.
"Selama musim kemarau tahun ini tanaman petani banyak yang mati akibat kekeringan air," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya membangun sistem irigasi sepanjang 240 meter yang berfungsi untuk mengaliri air ke sawah petani.
Irigasi yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 ini berfungsi mengaliri air ke sawah petani yang ada di desa setempat seluas 40 hektare agar tanaman padi yang ditanam tidak gagal panen.
Dengan adanya pembangunan sistem irigasi ini sangat membantu petani dalam bercocok tanam sehingga hasil panen padi nantinya dapat berlimpah untuk memenuhi kebutuhan hidup para petani di wilayah
"Sejauh ini irigasi yang sudah bangun berfungsi dengan baik. Mudah-mudahan hasil panen nanti juga berlimpah sehingga petani di desa kami kedepannya lebih semangat lagi menanam padi," ujarnya.
"Khususnya saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini tanaman padi mengalami kekeringan sehingga membutuhkan pembangunan sistem irigasi untuk mengaliri air sungai ke sawah," kata Kepala Desa Pandan Dulang, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumroni di Baturaja, Minggu.
Ia menjelaskan, pembangunan sistem irigasi di sawah ini dapat membantu petani dalam mengaliri air ke area persawahan agar padi yang ditanam tidak mengalami kekeringan.
"Selama musim kemarau tahun ini tanaman petani banyak yang mati akibat kekeringan air," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya membangun sistem irigasi sepanjang 240 meter yang berfungsi untuk mengaliri air ke sawah petani.
Irigasi yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 ini berfungsi mengaliri air ke sawah petani yang ada di desa setempat seluas 40 hektare agar tanaman padi yang ditanam tidak gagal panen.
Dengan adanya pembangunan sistem irigasi ini sangat membantu petani dalam bercocok tanam sehingga hasil panen padi nantinya dapat berlimpah untuk memenuhi kebutuhan hidup para petani di wilayah
"Sejauh ini irigasi yang sudah bangun berfungsi dengan baik. Mudah-mudahan hasil panen nanti juga berlimpah sehingga petani di desa kami kedepannya lebih semangat lagi menanam padi," ujarnya.