Makassar (ANTARA) - Baharuddin Jusuf Habibie sebagai putra kebanggaan Sulawesi Selatan sekaligus mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dianggap sangat berjasa bagi cendekiawan Muslim di Sulawesi Selatan.
Ketua ICMI Sulawesi Selatan, Prof Aris Munandar di Makassar, Rabu mengemukakan BJ Habibie memberi akses bagi beberapa nama cendekiawan Sulsel ke pentas nasional salah satunya Tamsil Linrung yang menjadi Sekretaris ICMI DKI Jakarta.
"Sampai sekarang pun akses cendekiawan Sulsel masih berlanjut dengan terpilihnya Dr H M Jafar Hafsah sebagai Sekjen ICMI," katanya.
Selain itu, peran almarhum BJ Habibie lainnya seperti telah terpilihnya mantan Ketua ICMI Sulsel, Prof Dr Basri Hasanuddin menjadi Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).
Oleh karena itu, wafatnya BJ Habibie dianggap sangat memberikan duka mendalam bagi ICMI Sulsel pada khususnya.
"Kami dari ICMI Sulsel sangat berduka atas meninggalnya BJ Habibie sebagai tokoh, negarawan dan pendiri cendekiawan Muslim Indonesia. Kita turut berbelasungkawa atas wafatnya almarhum," ungkapnya.
ICMI merupakan sebuah organisasi cendekiawan Muslim Indonesia yang dibentuk pada 7 Desember 1990. Pertemuan kelompok cendekiawan Muslim yang kala itu digelar di Kota Malang Jawa Timur menjadi saksi terpilihnya Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Ketua ICMI pertama di Indonesia.
Hingga saat ini, kedudukan BJ Habibie pada organisasi cendekiawan Muslim itu masih menjadi Ketua Dewan Kehormatan ICMI.
Ketua ICMI Sulawesi Selatan, Prof Aris Munandar di Makassar, Rabu mengemukakan BJ Habibie memberi akses bagi beberapa nama cendekiawan Sulsel ke pentas nasional salah satunya Tamsil Linrung yang menjadi Sekretaris ICMI DKI Jakarta.
"Sampai sekarang pun akses cendekiawan Sulsel masih berlanjut dengan terpilihnya Dr H M Jafar Hafsah sebagai Sekjen ICMI," katanya.
Selain itu, peran almarhum BJ Habibie lainnya seperti telah terpilihnya mantan Ketua ICMI Sulsel, Prof Dr Basri Hasanuddin menjadi Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).
Oleh karena itu, wafatnya BJ Habibie dianggap sangat memberikan duka mendalam bagi ICMI Sulsel pada khususnya.
"Kami dari ICMI Sulsel sangat berduka atas meninggalnya BJ Habibie sebagai tokoh, negarawan dan pendiri cendekiawan Muslim Indonesia. Kita turut berbelasungkawa atas wafatnya almarhum," ungkapnya.
ICMI merupakan sebuah organisasi cendekiawan Muslim Indonesia yang dibentuk pada 7 Desember 1990. Pertemuan kelompok cendekiawan Muslim yang kala itu digelar di Kota Malang Jawa Timur menjadi saksi terpilihnya Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Ketua ICMI pertama di Indonesia.
Hingga saat ini, kedudukan BJ Habibie pada organisasi cendekiawan Muslim itu masih menjadi Ketua Dewan Kehormatan ICMI.