Jakarta (ANTARA) - Petinju Philipina, Manny Pacquiao, meraih gelar WBA kelas welter super usai menang angka atas Keith Thurman di MGM Garden Arena, Sabtu atau Minggu WIB.
Laga antara dua petinju berbeda usia 10 tahun tersebut berlangsung seru sejak ronde pertama. Jual beli pukulan langsung terjadi. Bahkan, dua pukulan beruntun dari Pacquiao sempat membuat Thurman terjatuh di kanvas. Namun, Thurman mampu bangkit untuk meneruskan pertarungan.
Setelah melalui 12 ronde, Manny Pacquiao dinyatakan menang melalui keputusan juri. Juri Glenn Feldman memberikan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan Dave Moretti dan Tim Cheatham memberikan angka sama 115-112 untuk Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao tersebut sekaligus menghadiahkan kekalahan perdana bagi Thurman, yang sebelumnya memenangi seluruh 29 pertarungan, 22 kali dengan KO. Sementara, Pacquiao menang 61 kali dengan 39 menang KO, serta tujuh kekalahan dan dua seri.
Seusai pertarungan, Pacquiao pun mengakui kehebatan Thurman dan dengan merendah petinju Philipina itu mengatakan bahwa ia sedikit diberkati keberuntungan.
"Saya diberkati malam ini. Dia petinju yang baik, dia kuat," kata Pacquiao, yang menjadi pemegang tertua gelar kelas welter super dalam sejarah tinju, seperti dilansir The Guardian.
Petinju 40 tahun itu mengatakan ia berencana bertarung lagi pada tahun 2020 melawan pemenang pertarungan 28 September antara Errol Spence Jr dan Shawn Porter.
Laga antara dua petinju berbeda usia 10 tahun tersebut berlangsung seru sejak ronde pertama. Jual beli pukulan langsung terjadi. Bahkan, dua pukulan beruntun dari Pacquiao sempat membuat Thurman terjatuh di kanvas. Namun, Thurman mampu bangkit untuk meneruskan pertarungan.
Setelah melalui 12 ronde, Manny Pacquiao dinyatakan menang melalui keputusan juri. Juri Glenn Feldman memberikan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan Dave Moretti dan Tim Cheatham memberikan angka sama 115-112 untuk Pacquiao.
Kemenangan Pacquiao tersebut sekaligus menghadiahkan kekalahan perdana bagi Thurman, yang sebelumnya memenangi seluruh 29 pertarungan, 22 kali dengan KO. Sementara, Pacquiao menang 61 kali dengan 39 menang KO, serta tujuh kekalahan dan dua seri.
Seusai pertarungan, Pacquiao pun mengakui kehebatan Thurman dan dengan merendah petinju Philipina itu mengatakan bahwa ia sedikit diberkati keberuntungan.
"Saya diberkati malam ini. Dia petinju yang baik, dia kuat," kata Pacquiao, yang menjadi pemegang tertua gelar kelas welter super dalam sejarah tinju, seperti dilansir The Guardian.
Petinju 40 tahun itu mengatakan ia berencana bertarung lagi pada tahun 2020 melawan pemenang pertarungan 28 September antara Errol Spence Jr dan Shawn Porter.