Beijing (ANTARA) - Sebelas orang, satu di antaranya seorang kepala biara kuil Buddha di Provinsi Jiangsu, China, ditahan akibat konflik yang melukai empat petugas kepolisian.
Dua di antara mereka disidangkan di pengadilan setempat, Selasa, dengan tuduhan menghalangi tugas kepolisian.
Seorang biksu di kuil Sansheng bermarga Zhang yang juga ditahan belum diketahui jadwal sidangnya.
Pada November 2018, sekelompok penganut Buddha berupaya menghalangi pembangunan pipa saluran air bawah tanah di depan pabrik kimia yang berada di samping kuil Sansheng di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu.
Menurut keterangan pihak kepolisian Changzhou yang diunggah di Sina Weibo, pembangunan tersebut bagian dari proyek perbaikan jalan karena selama ini arus lalu lintas di lokasi itu buruk dan menyebabkan warga setempat tidak nyaman.
Pihak kuil menghalangi pembangunan itu karena mereka berasumsi bahwa pipa itu menjadi saluran pembuangan industri dari pabrik kimia, demikian Zhu Xiaodong selaku kuasa hukum Zhang sebagaimana dikutip Global Times.
Zhang merusak salah satu komponen ekskavator saat berupaya menghentikan pembangunan tersebut.
Pihak kepolisian berupaya memanggil Zhang atas perusakan tersebut, namun pihak kuil menghalanginya.
Zhang menolak panggilan polisi yang pertama. Demikian pula dengan panggilan yang kedua, Zhang dan biksu lainnya tetap menolak sehingga terjadi konflik yang menyebabkan empat polisi terluka, demikian The Paper.
Dua di antara mereka disidangkan di pengadilan setempat, Selasa, dengan tuduhan menghalangi tugas kepolisian.
Seorang biksu di kuil Sansheng bermarga Zhang yang juga ditahan belum diketahui jadwal sidangnya.
Pada November 2018, sekelompok penganut Buddha berupaya menghalangi pembangunan pipa saluran air bawah tanah di depan pabrik kimia yang berada di samping kuil Sansheng di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu.
Menurut keterangan pihak kepolisian Changzhou yang diunggah di Sina Weibo, pembangunan tersebut bagian dari proyek perbaikan jalan karena selama ini arus lalu lintas di lokasi itu buruk dan menyebabkan warga setempat tidak nyaman.
Pihak kuil menghalangi pembangunan itu karena mereka berasumsi bahwa pipa itu menjadi saluran pembuangan industri dari pabrik kimia, demikian Zhu Xiaodong selaku kuasa hukum Zhang sebagaimana dikutip Global Times.
Zhang merusak salah satu komponen ekskavator saat berupaya menghentikan pembangunan tersebut.
Pihak kepolisian berupaya memanggil Zhang atas perusakan tersebut, namun pihak kuil menghalanginya.
Zhang menolak panggilan polisi yang pertama. Demikian pula dengan panggilan yang kedua, Zhang dan biksu lainnya tetap menolak sehingga terjadi konflik yang menyebabkan empat polisi terluka, demikian The Paper.