Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bakal merumahkan ratusan guru honorer tingkat SD dan SMP yang dibiayai daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Noprianto di Rejang Lebong, Kamis (13/6), mengatakan jika jumlah guru honorer daerah tersebut berjumlah 153 orang yang selama ini bertugas di sekolah-sekolah terpencil di Rejang Lebong.
"SK kontrak guru honorer ini akan berakhir sampai bulan Juni 2019 ini atau berakhirnya tahun ajaran 2018/2019, dan kemungkinan mereka tidak akan diperpanjang lagi," ujar dia.
Kemungkinan SK ratusan guru kontrak daerah ini tidak akan diperpanjang, kata dia, karena Pemkab Rejang Lebong telah mendapatkan tambahan kuota guru dari seleksi CPNS yang dilaksanakan 2018 lalu sebanyak 170 orang.
"Kalangan guru yang lulus seleksi CPNS tahun 2018 lalu, terhitung April 2019 kemarin sudah bertugas di sekolah-sekolah yang selama ini kekurangan guru," katanya menambahkan.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, mengingat sekolah yang sebelumnya kekurangan guru saat ini sudah mendapatkan tambahan guru PNS, sehingga mereka akan diistirahatkan atau tetap mengajar dengan status guru komite yang besaran gaji seadanya.
Kalangan guru honorer yang sebelumnya sudah mengabdikan diri belasan tahun di masing-masing sekolah atau guru komite dengan mendapatkan gaji ala kadarnya itu, namun pada akhir 2017 lalu diangkat Pemkab Rejang Lebong menjadi guru kontrak daerah dengan gaji per bulan berkisar Rp1 jutaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Noprianto di Rejang Lebong, Kamis (13/6), mengatakan jika jumlah guru honorer daerah tersebut berjumlah 153 orang yang selama ini bertugas di sekolah-sekolah terpencil di Rejang Lebong.
"SK kontrak guru honorer ini akan berakhir sampai bulan Juni 2019 ini atau berakhirnya tahun ajaran 2018/2019, dan kemungkinan mereka tidak akan diperpanjang lagi," ujar dia.
Kemungkinan SK ratusan guru kontrak daerah ini tidak akan diperpanjang, kata dia, karena Pemkab Rejang Lebong telah mendapatkan tambahan kuota guru dari seleksi CPNS yang dilaksanakan 2018 lalu sebanyak 170 orang.
"Kalangan guru yang lulus seleksi CPNS tahun 2018 lalu, terhitung April 2019 kemarin sudah bertugas di sekolah-sekolah yang selama ini kekurangan guru," katanya menambahkan.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak, mengingat sekolah yang sebelumnya kekurangan guru saat ini sudah mendapatkan tambahan guru PNS, sehingga mereka akan diistirahatkan atau tetap mengajar dengan status guru komite yang besaran gaji seadanya.
Kalangan guru honorer yang sebelumnya sudah mengabdikan diri belasan tahun di masing-masing sekolah atau guru komite dengan mendapatkan gaji ala kadarnya itu, namun pada akhir 2017 lalu diangkat Pemkab Rejang Lebong menjadi guru kontrak daerah dengan gaji per bulan berkisar Rp1 jutaan.