Bandarlampung (ANTARA) - Warga Peninjauan Kampung Pelangi, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah melakukan tradisi keramas di kali atau sungai yang dinamai warga sekitar dengan Kali Gunung Petung.
"Biasanya warga di Kampung Pelangi sini dan warga Sukarame II berbondong-bondong pergi ke kali untuk keramas," kata Eli (52) salah satu warga Kampung Pelangi, Rabu.
Eli melanjutkan warga yang berbondong-bondong ke kali untuk keramas biasanya berangkat satu hari memasuki bulan suci Ramadhan. Mereka biasanya keramas antara pukul 05.00 WIB dan pukul 14.00 WIB siang.
"Sesudah subuh saja pasti sudah ramai orang lewat untuk ke kali yang berada di atas pegunungan. Dari anak-anak sampai orang dewasa laki maupun perempuan semua melakukan tradisi keramas," katanya.
Selain melakukan keramas di Kali Gunung Petung, biasanya warga sekitar ada yang melakukan keramas di Kali Ratai dan Kali Sabung yang lokasinya tidak terlalu berjauhan dari Kali Gunung Petung.
Selain itu juga terkadang mereka menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan cara membersihkan makam atau ziarah ke makam keluarganya yang berada tidak jauh dari lokasi rumah mereka atau di kampung sekitar.
"Tapi yang rutin itu warganya keramas di kampung ini," katanya.
Eli pun mengakui bersama keluarga juga tidak ketinggalan untuk melakukan tradisi keramas di kali Gunung Petung. Mereka biasanya melakukan keramas pada waktu sesudah shalat subuh. Tradisi keramas itu sendiri merupakan tradisi turun menurun yang kemudian dilanjutkan oleh warga sekitar.
"Dari dulu juga begini, jadi pada ngikut aja. Kalau saya sama keluarga biasanya subuh keramas, pas paginya kami sekeluarga ziarah ke makam bersama tetangga lainnya," kata dia.
"Biasanya warga di Kampung Pelangi sini dan warga Sukarame II berbondong-bondong pergi ke kali untuk keramas," kata Eli (52) salah satu warga Kampung Pelangi, Rabu.
Eli melanjutkan warga yang berbondong-bondong ke kali untuk keramas biasanya berangkat satu hari memasuki bulan suci Ramadhan. Mereka biasanya keramas antara pukul 05.00 WIB dan pukul 14.00 WIB siang.
"Sesudah subuh saja pasti sudah ramai orang lewat untuk ke kali yang berada di atas pegunungan. Dari anak-anak sampai orang dewasa laki maupun perempuan semua melakukan tradisi keramas," katanya.
Selain melakukan keramas di Kali Gunung Petung, biasanya warga sekitar ada yang melakukan keramas di Kali Ratai dan Kali Sabung yang lokasinya tidak terlalu berjauhan dari Kali Gunung Petung.
Selain itu juga terkadang mereka menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan cara membersihkan makam atau ziarah ke makam keluarganya yang berada tidak jauh dari lokasi rumah mereka atau di kampung sekitar.
"Tapi yang rutin itu warganya keramas di kampung ini," katanya.
Eli pun mengakui bersama keluarga juga tidak ketinggalan untuk melakukan tradisi keramas di kali Gunung Petung. Mereka biasanya melakukan keramas pada waktu sesudah shalat subuh. Tradisi keramas itu sendiri merupakan tradisi turun menurun yang kemudian dilanjutkan oleh warga sekitar.
"Dari dulu juga begini, jadi pada ngikut aja. Kalau saya sama keluarga biasanya subuh keramas, pas paginya kami sekeluarga ziarah ke makam bersama tetangga lainnya," kata dia.