Jakarta (ANTARA) - Bek Persija Rezaldi Hehanusa mulai merindukan turun ke lapangan hijau membantu timnya meraih kemenangan setelah sejak pertengahan 2018 mengalami cedera dan harus naik ke meja operasi.
"Nonton itu enggak enak. Pengen bantu temen-temen. Apalagi saat ACL lawan tim Australia dan Piala Presiden babak delapan besar. Pengen banget main. Rindulah...pengen main. Kangen banget," kata pemain berusia 23 tahun itu dalam kanal resmi Persija, Kamis.
Pria yang akrab dipanggil Bule ini mengalami cedera tumit pada pertengahan kompetisi Liga 1 musim lalu. Namun, untuk operasi sendiri baru dilakukan awal tahun ini. Praktis setelah operasi harus istirahat total. Saat ini, proses penyembuhan sudah berjalan dua bulan.
Pemain yang juga menjadi langganan timnas itu sudah mulai bergabung dengan rekan-rekannya di Macan Kemayoran untuk menjalani latihan di Lapangan Sotasoma Jakarta Timur meski dilakukan secara terpisah.
"Untuk penyembuhan seperti bisa saya melakukan terapi di RSON, ketemu terapi dan minum obat. Untuk obat hanya tiga minggu setelah operasi saja," kata Bule.
Tidak hanya itu, Bule juga melakukan kegiatan yang menunjang kesembuhan dengan berlatih di rumah sesuai dengan program yang telah ditetapkan agar kondisinya tidak drop setelah tidak bermain cukup lama.
Dalam berlatih, Bule juga mendapatkan pantauan ketat dari dokter tim, Donny Kurniawan. Menurut dia, tahapan penyembuhan akan fokus ke fungsi dasar yaitu menggerakkan tungkai, belajar menapak, belajar keseimbangan dengan satu kaki hingga penguatan otot.
"Tahapannya cukup bagus. Saat ini kita menunggu inplan yang dipasang menyatu. Tunggu dua bulan lagi untuk latihan lebih agresif," katanya.
Donny Kurniawan menjelaskan, secara teori membutuhkan waktu enam bulan bagi Bule untuk kembali seperti semula sehingga ada waktu empat bulan untuk melihat perkembangan cedera yang didera pemain yang baru saja mengakhiri masa lajang itu hingga kembali turun ke lapangan.
"Nonton itu enggak enak. Pengen bantu temen-temen. Apalagi saat ACL lawan tim Australia dan Piala Presiden babak delapan besar. Pengen banget main. Rindulah...pengen main. Kangen banget," kata pemain berusia 23 tahun itu dalam kanal resmi Persija, Kamis.
Pria yang akrab dipanggil Bule ini mengalami cedera tumit pada pertengahan kompetisi Liga 1 musim lalu. Namun, untuk operasi sendiri baru dilakukan awal tahun ini. Praktis setelah operasi harus istirahat total. Saat ini, proses penyembuhan sudah berjalan dua bulan.
Pemain yang juga menjadi langganan timnas itu sudah mulai bergabung dengan rekan-rekannya di Macan Kemayoran untuk menjalani latihan di Lapangan Sotasoma Jakarta Timur meski dilakukan secara terpisah.
"Untuk penyembuhan seperti bisa saya melakukan terapi di RSON, ketemu terapi dan minum obat. Untuk obat hanya tiga minggu setelah operasi saja," kata Bule.
Tidak hanya itu, Bule juga melakukan kegiatan yang menunjang kesembuhan dengan berlatih di rumah sesuai dengan program yang telah ditetapkan agar kondisinya tidak drop setelah tidak bermain cukup lama.
Dalam berlatih, Bule juga mendapatkan pantauan ketat dari dokter tim, Donny Kurniawan. Menurut dia, tahapan penyembuhan akan fokus ke fungsi dasar yaitu menggerakkan tungkai, belajar menapak, belajar keseimbangan dengan satu kaki hingga penguatan otot.
"Tahapannya cukup bagus. Saat ini kita menunggu inplan yang dipasang menyatu. Tunggu dua bulan lagi untuk latihan lebih agresif," katanya.
Donny Kurniawan menjelaskan, secara teori membutuhkan waktu enam bulan bagi Bule untuk kembali seperti semula sehingga ada waktu empat bulan untuk melihat perkembangan cedera yang didera pemain yang baru saja mengakhiri masa lajang itu hingga kembali turun ke lapangan.