Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menggelar pertemuan silaturahim dan berdialog dengan puluhan pemimpin redaksi media di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa.
Menurut Wiranto, pertemuan yang dihadiri sedikitnya 50 pimred media itu untuk bertukar pendapat soal situasi nasional menjelang dan saat pemilu.
"Hari ini saya dengan Sekjen Kominfo Ibu Niken mengundang pimred untuk berbincang-bincang, 'sharing' bersama-sama melakukan satu perbincangan bagaimana agar pemilu tidak diwarnai suasana panas, serta hal-hal menuju konflik," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan pertemuan sengaja digelar untuk membicarakan langkah yang diperlukan guna menciptakan pemilu yang damai dan aman sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih menuju TPS dengan aman tanpa tekanan.
Dia mengatakan selama ini aparat dan penyelenggara pemilu sudah melakukan langkah-langkah positif untuk mengantisipasi kerawanan pemilu. Pemerintah juga telah memberi fasilitas kepada penyelenggara secara maksimum.
Yang diperlukan adalah keterlibatan masyarakat pemilih untuk ikut serta mengantisipasi dan berkontribusi mendinginkan suasana selama pemilu.
"Berbicara masyarakat, maka peran media menjadi sangat dominan. Maka itu kami undang pimred. Ayo kita bersama-sama merawat kebersamaan ini, persatuan ini, jangan sampai gara-gara pemilu persaudaraan terganggu," ujar dia.
Wiranto menekankan dalam pertemuan itu dirinya tidak memberikan arahan atau mendikte pimred media. Sebaliknya dirinya justru menerima banyak masukan dari pimred dalam penyelenggaraan pemilu.
"Saya Pak Wiranto, tidak mengarahkan, tidak memberi tausiah atau mendikte. Tapi justru kami meminta dan menerima masukan," kata dia.
Dia mengaku menerima banyak sekali masukan dari para pimred, di antaranya soal upaya mengatasi golput, menetralisir hoaks, mendorong pasangan calon presiden dan wakil presiden menyuarakan persaudaraan hingga upaya mendinginkan suasana panas pada minggu tenang pemilu.
"Masukan kami tampung dan akan kami gunakan untuk menyempurnakan langkah-langkah kami untuk menuju hari pencoblosan dan perhitungan sehingga tidak terjadi hal-hal merugikan," jelasnya.
Menurut Wiranto, pertemuan yang dihadiri sedikitnya 50 pimred media itu untuk bertukar pendapat soal situasi nasional menjelang dan saat pemilu.
"Hari ini saya dengan Sekjen Kominfo Ibu Niken mengundang pimred untuk berbincang-bincang, 'sharing' bersama-sama melakukan satu perbincangan bagaimana agar pemilu tidak diwarnai suasana panas, serta hal-hal menuju konflik," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan pertemuan sengaja digelar untuk membicarakan langkah yang diperlukan guna menciptakan pemilu yang damai dan aman sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih menuju TPS dengan aman tanpa tekanan.
Dia mengatakan selama ini aparat dan penyelenggara pemilu sudah melakukan langkah-langkah positif untuk mengantisipasi kerawanan pemilu. Pemerintah juga telah memberi fasilitas kepada penyelenggara secara maksimum.
Yang diperlukan adalah keterlibatan masyarakat pemilih untuk ikut serta mengantisipasi dan berkontribusi mendinginkan suasana selama pemilu.
"Berbicara masyarakat, maka peran media menjadi sangat dominan. Maka itu kami undang pimred. Ayo kita bersama-sama merawat kebersamaan ini, persatuan ini, jangan sampai gara-gara pemilu persaudaraan terganggu," ujar dia.
Wiranto menekankan dalam pertemuan itu dirinya tidak memberikan arahan atau mendikte pimred media. Sebaliknya dirinya justru menerima banyak masukan dari pimred dalam penyelenggaraan pemilu.
"Saya Pak Wiranto, tidak mengarahkan, tidak memberi tausiah atau mendikte. Tapi justru kami meminta dan menerima masukan," kata dia.
Dia mengaku menerima banyak sekali masukan dari para pimred, di antaranya soal upaya mengatasi golput, menetralisir hoaks, mendorong pasangan calon presiden dan wakil presiden menyuarakan persaudaraan hingga upaya mendinginkan suasana panas pada minggu tenang pemilu.
"Masukan kami tampung dan akan kami gunakan untuk menyempurnakan langkah-langkah kami untuk menuju hari pencoblosan dan perhitungan sehingga tidak terjadi hal-hal merugikan," jelasnya.